TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat Politik dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menyoroti keadaan dalam partai Ummat saat ini.
Sebagai informasi, Partai Ummat dideklarasikan pada April lalu.
Belum lama ini ada dua petinggi partai yang mengundurkan diri di usia Partai Ummat yang belum genap setahun.
Keberadaan Amien Rais di Partai Ummat pun belakangan mendadak menjadi sorotan.
Hal itu berkaitan dualisme kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Ummat Kota Depok yang berakibat mundurnya 26 pengurus DPD pada partai tersebut.
Mundurnya sejumlah kader Partai Ummat pun ditanggapi pengamat politik dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Hendri Satrio.
(Foto: Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin menyatakan mengundurkan diri. (Kompas.com)
Ia menyebut, jika melihat dari kondisi saat ini, kehadiran Amien Rais sebagai sang pendiri tidak menjamin partai dapat berdiri secara baik.
"Kan kehadiran Amien Rais di Partai Ummat walaupun dia berhasil menjadi pendiri PAN bukan menjadi jaminan serta Merta bahwa partai Ummat bisa berdiri besar dan gagah gitu," ucap Hendri saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (10/10/2021).
Atas dasar itu, Hendri mengungkapkan kondisi yang ada di dalam internal Partai Ummat saat ini merupakan ujian awal yang dialami oleh jajaran pengurus hingga pendiri.
Kondisi itu sendiri kata dia, sesutu hal yang wajar yang turut dialami Partai Politik lainnya.
"Jadi ini ujian pertama dan saya rasa bukan hanya Partai Ummat tapi juga partai-partai lain pun saya rasa punya ujian masing-masing pada saat mendirikannya, ini kita lihat Partai Ummat bisa besar atau tidak," bebernya.
Ia mengibaratkan sebuah Partai Politik sebagai bangunan rumah di mana fondasinya harus ditentukan sejak awal pembentukan.
"Ya, membangun partai politik itu sama seperti membangun rumah yang awalnya itu akan sangat sulit karena fondasi partai itu ditentukan di awal pembentukan," katanya.