Profil Tokoh

Profil Letjen TNI S Parman, Jenderal AD yang Cerdas Jadi Korban G30S PKI, Penentang Komunisme

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Letnan Jendral S Parman korban G30 SPKI 1954.

Moncong senapan dari berbagai sudut terarah pada Pak Parman saat ia keluar kamar dengan seragam kedinasannya. Ia lalu digiring keluar rumah, menuju gerombolan pasukan yang telah bersiap diluar untuk segera berlalu menggunakan bus serta truk,..

meninggalkan Bu Parman yg hanya diam tercekat, dalam getir, dalam kecemasan yang menghunus relung hatinya.

#KisahYangTerkenang
#PahlawanRevolusi

Respot kak @ahmad.nowmenta

#HistoryGram #HistoryEnthusiast #TimeTraveler

Perjalanan Karir

Setelah Indonesia Merdeka, Parman memilih terjun ke dunia militer sebagai bentuk pengabdian kepada negara.

Parman mengawali karier militer dengan menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Pada Desember 1945, Parman diangkat menjadi Kepala Staf Markas Besar Polisi (PT) di Yogyakarta.

Parman bahkan ikut bergerilya hingga luar kota selama Agresi Militer II.

Setelah Agresi Militer II pada Desember 1949, Parman ditugaskan sebagai Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya.

Parman juga sempat mengenyam pendidikan di Koninklijke Militaire Academie (semacam AKMIL) di Breda, Belanda.

Parman kemudian diangkat menjadi Asisten I Men Pangad bidang intelijen dengan pangkat Brigadir Jenderal.

Pangkatnya naik menjadi Mayor Jenderal pada Agustus 1964.

Saat Parman menjabat sebagai Asisten I bidang inetelijen, pengaruh PKI telah meluas dan menjadikannya sebagai musuh angkatan darat.

Halaman
1234

Berita Terkini