Berita Manado

Di PKBM Zaitun Manado Segalanya Mungkin, Lansia 69 dan 71 Tahun Semangat Belajar

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Zaitun di Kelurahan Ranotana Weru, kota Manado, provinsi Sulut Juliati Sondakh.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tak ada kata terlambat untuk belajar. Hanya maut yang dapat memisahkan manusia dengan ilmu. 

Pimpinan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Zaitun di Kelurahan Ranotana Weru, Kota Manado, Provinsi Sulut Juliati Sondakh mengisahkan proses belajar sejumlah lansia di PKBM tersebut.

Salah seorang lansia berumur 69 tahun belajar di PKM itu beberapa waktu lalu. 

Sang nenek harus menggunakan komputer. 

"Tangannya gemetaran pegang mouse," kata dia Jumat (10/9/2021). Ia kemudian bertanya alasan si nenek belajar.

Ternyata sang nenek adalah seorang hamba Tuhan yang butuh ijazah SMA.

"Ijazahnya hilang," kata dia.

Lain waktu datang seorang lansia berusia 71 tahun. Dirinya pemilik usaha tahu. 

Kala mengikuti ujian, sang kakek tampak menyolok. Pasalnya hampir semua peserta berusia muda. Alasan si kakek rasional. 

"Ia ingin dapat ijazah untuk sesuatu urusan," kata dia.

Juliati mengatakan, murid PKBM terdiri dari bermacam kalangan.

Umumnya pekerja yang berasal dari golongan bawah.

Selain pendidikan umum, PKBM Zaitun membekali siswanya dengan rupa rupa ketrampilan.

"Kami ajarkan komputer dan tata boga," ujar dia.

Menurut dia, pelajar diarahkan untuk membuka usaha sendiri. Hasilnya luar biasa.

Halaman
12

Berita Terkini