KKB di Papua

Firasat Ayah Pratu Sul A Anwar sebelum Sang Putra Dibantai KKB, Perasaan Tak Biasa Mengganggu

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Firasat tak biasa Ayah dari Pratu Sul Ansyari Anwar, korban penyerangan KKB OPM di Maybrat, Papua.

3. Nikahi gadis Gorontalo

Diceritakan Baso, selama menjadi anggota TNI, Dirham bertugas di Gorontalo.

Dia juga menikah dengan gadis Gorontalo beberapa tahun lalu.

Ia juga memiliki seorang anak berusia dua tahun yang tinggal bersama ibunya di Gorontalo.

Menurut Dandim 1421/Pangkep, Letkol Inf Hengky Vantriardo, Dirhamsyah berencana memboyong anak dan istrinya ke Pangkep setelah tugasnya di Papua selesai.

"Ia sempat bercerita kepada keluarganya, setelah delapan bulan tiba di Papua, beliau berniat setelah kembali nanti mengajak anaknya yang saat inI baru berusia dua tahun, yang tinggal di Gorontalo akan dibawa kesini setelah penugasan di Papua," tutupnya.

Seperti diketahui, pos pengaman milik Kodam VIII Kasuari di Maybrat diserang Kelompok Kriminal Kersenjata (KKB) pada Kamis (2/9/2021) dini hari.

Akibat penyerangan itu empat anggota tewas dibunuh secara sadis.

Dua anggota lainnya luka berat.

Diduga aksi penyerangan itu bermotif sakit hati.

Pasalnya, kehadiran aparat TNI di daerah tersebut, telah diterima oleh masyarakat.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengatakan, tersebut merupakan kelompok yang bersebrangan dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Jujur, wilayah itu tadinya dipengaruhi oleh kelompok yang bersebrangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).

"Dengan situasi masyarakat yang siap dan antusias untuk membangun, serta dekat dengan TNI. Dan mereka tidam puas, serta iri sehingga melakukan kegiatan seperti ini," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, seiring dengan adanya pemekaran wilayah di Kabupaten dan Distrik di Papua Barat.

Sehingga, Kodam juga melakukan pengembangan sampai ke tingkat Koramil, upaya tersebut guna menghadirkan negara hingga ke pelosok, untuk menjaga keamanan.

"Posramil Kisor Maybrat, juga merupakan bagian dari pengembangan organisasi Kodam XVIII/Kasuari," ucapnya.

"Pos tersebut sudah berdiri sejak 2019, dan sangat diterima keberadaannya ditengah masyarakat," beber Cantiasa.

Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.

"Bahkan, Agustus kemarin Posramil Kisor, telah melakukan karya bakti, bersama masyarakat," tuturnya.

Dalam karya bakti tersebut, para prajurit Posramil Kisor bersama rakyat, bersama-sama membuat lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.

"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," imbuhnya.

(TribunPapua.com)

Tautan:

https://papua.tribunnews.com/2021/09/04/firasat-sang-ayah-pratu-sul-ansyari-telepon-berlama-lama-sebelum-diserang-kkb

Berita Terkini