Bursa Transfer

Mengungkap Konspirasi Lepasnya Lionel Messi dari Barcelona, Joan Laporta dan Ayah Messi Dalang

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Argentina Lionel Messi mencium trofi juara Copa America 2021. Argentina menjadi juara seusai mengalahkan Brasil di final dengan skor 1-0 di Stadion Maracana, Rio De Janeiro, Brasil, Minggu (11/7/2021).

"Ini sangat mengesankan, bermain dengan salah satu skuat terbaik di dunia, semoga kami dapat mencapai tujuan yang diinginkan Paris."

"Saya sangat menginginkannya dan semoga kami dapat menikmatinya bersama rakyat Paris juga," tandas Messi.

Lionel Messi bantah tolak pemotongan gaji dari Barcelona (AFP)

Menariknya, perasaan sangat bahagia ini hanya berselang tiga hari setelah ida menangis di konferensi pers perpisahan dengan Barcelona.

Pada saat itu, Messi mengaku bahwa kepergiannya dari Barcelona adalah sesuatu yang sangat berat (very hard) dan ingin kembali suatu saat nanti.

Lionel Messi secara resmi diperkenalkan oleh PSG, Selasa (10/8/2021) malam WIB (Laman Resmi PSG)
Bahkan, pemenang enam kali Ballon d'Or itu sampai tidak bisa menahan air mata lantaran saking sedihnya.

Kemudian, Messi mengatakan bahwa dia sangat senang (very happy) di klub barunya dan menantikan masa depan yang cerah.

Perubahan suasana hati yang drastis dalam waktu singkat itu memunculkan pertanyaan publik apakah tangisan Messi sebelumnya adalah air mata buaya (crocodile tears) atau kesedihan yang dibuat-buat/pura-pura.

Sebelumnya, sejumlah pengamat, temasuk mantan pelatih Timnas Mesir, Mohsen Saleh, mengaku tak simpati kepada Messi.

Mohsen bahkan tak segan menyebut air mata yang menetes saat konferensi pers terakhirnya di Barcelona adalah air mata buaya.

"Air mata buaya adalah ketika seorang munafik menangis meskipun tidak merasakan kesedihan apa pun."

"Dia sebenarnya merasakan hal yang sebaliknya," tulis Mohsen di akun Twitter-nya, dilansir SuperBall.id dari Goal Internasional.

"Messi, mengapa Anda menangis ketika Anda bisa bertahan dengan mengorbankan sebagian dari gaji Anda karena keadaan keungan klub saat ini?"

"Anda serakah, dan Anda bukan satu-satunya, Anda mengklaim Anda pergi karena aturan, sementara yang lain mengklaim mereka pergi karena ambisi," lanjut Mohsen.

Pundit talkSPORTS, Simon Jordan, juga memiliki pendapat yang sama dengan Mohsen soal tangisan Messi.

Pasalnya, Messi telah meminta untuk meninggalkan Barcelona pada musim panas tahun lalu.

Halaman
1234

Berita Terkini