Korupsi Bansos Covid di Kemensos

Juliari Batubara Memohon Vonis Bebas ke Hakim, Ini Alasan Mantan Mensos dengan Kekayaan Rp 47 M

Editor: Aswin_Lumintang
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara sidang kasus korupsi bansos.

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -  Meski tahu kejahatannya tak terampuni di publik. Namun, politisi bernama Juliari Batubara tetap memohon pengampunan ke Majelis Hakim serta berharap mendapat kebebasan dari sang pengadil.

Beberapa alasan manusiawi diutarakan Ari sapaan akrabnya untuk meminta kebebasan di persidangan.

Inilah daftar harta kekayaan eks Menteri Sosial (Mensos), Juliari Batubara yang mencapai Rp 47 miliar.

Juliari Batubara saat ini masih menjalani sidang dalam perkara dugaan suap pengadaan bantuan sosial (Bansos) Covid-19 di Kementerian Sosial.

Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara sidang kasus korupsi bansos. (Suara.com)

Adapun materi sidang pada Senin (9/8/2021) kemarin adalah pembacaan pledoi (pembelaan) Juliari Batubara atas tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) KPK.

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Juliari Batubara menyatakan ingin mengakhiri penderitaan setelah terjerat perkara korupsi.

Ia pun berharap Majelis Hakim PN Tipikor menjatuhkan vonis bebas kepada dirinya.

"Dalam benak saya, hanya majelis hakim yang dapat mengakhiri penderitaan tiada akhir bagi keluarga saya yang sudah menderita."

"Bukan hanya dipermalukan, tapi juga dihujat untuk sesuatu yang mereka yang tidak mengerti," ujar Juliari yang dihadirkan secara virtual dari Rutan KPK.

Mantan Wakil Bendahara Umum PDI-P itu juga turut meluapkan ceritanya yang harus terpisah dari keluarga serta anak-anaknya yang menurutnya masih memerlukan peran seorang ayah.

Baca juga: Juliari Batubara Eks Mensos Mohon Dibebaskan Dari Dakwaan Kasus Suap, Minta Maaf Kepada Keluarga

Baca juga: Info Kasus Covid 19 di Indonesia Selasa 10 Agustus 2021, Lengkap Jumlah Pasien Sembuh dan Meninggal

"Putusan majelis hakim yang mulia akan besar dampaknya bagi keluarga."

"Terutama anak saya yang masih di bawah umur dan masih sangat membutuhkan peran saya sebagai ayah mereka," tambah Juliari Batubara.

Juliari juga menyesal bisa sampai terjerat dalam perkara korupsi karena lalai mengawasi jajarannya di Kementerian Sosial.

Tak hanya itu Juliari mengaku banyak pihak yang telah dibuat susah akibat perkara ini.

"Oleh karena itu, permohonan saya, istri saya, kedua anak saya yang masih kecil, keluarga besar saya pada Majelis Hakim, akhiri penderitaan kami dengan membebaskan dari segala dakwaan," kata dia.

Halaman
1234

Berita Terkini