Riedel tiba dan menetap di Tondano pada tanggal 14 Oktober 1831. Sedangkan Schwarz ke Langowan.
Awalnya Schwarz menghadapi para Walian yang pengaruhnya kuat dalam masyarakat.
Namun, kehadiran sekolah yang menjadi sarana pembelajaran kekristenan membantu orang Langowan dan sekitarnya menerima pekabaran Injil.
Hal ini nyata sesudah tiga tahun pelayanan Schwarz ada empat orang dibaptis, sesudah sembilan tahun bertambah menjadi 300 orang dan lebih dari 1.800 orang sesudah 12 tahun.
Langowan menjadi tempat di mana tubuh Schwarz disatukan dengan tanah.
Schwarz yang lahir di Jerman 21 April tahun 1800, meninggal di Langowan pada 1 Februari 1959.
Makamnya kini terletak di Desa Wolaang, tepat bersebelahan dengan lapangan Schwarz Langowan.
2. Ranolewo Hotspring
Para pecinta hot spring atau pemandian air panas bisa mencoba Ranolewo, hots spring yang terletak di Desa Toraget, Langowan, Minahasa.
Untuk mencapai tempat ini, bisa mengambil patokan dari pusat Kota Langowan mengarah ke Tompaso. Lokasinya berada di Jalan Padakanan, rute menuju ke area persawahan.
Area hot spring yang satu ini memang gerletak di antara persawahan. Kolam air panas ini terbentuk alami berwarna biru muda.
Tak hanya sekedar berendam, para penikmatnya bisa menyaksikan latar belakang pemandangan persawahan. Padi menguning berlatar biru pegunungan cukup memanjakan mata.
Ada dua kolam air panas alami di sini. Warga menamainya Ranokelang, dan Ranolewo.
Kolam Ranokelang tidak dikhususkan untuk mandi. Air di kolam ini terlampau panas. Namun jika ingin sekadar mengabadikan momen dengan berfoto sangat disarankan. Ranokelang spot yang instragamable.
Penikmat hot spring bisa memanfaatkan Ranolewo.