Tampak Sumanto merasa senang karena bisa bertandang lagi ke Lampung.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Sumanto pernah memakan 2 mayat lain saat ia masih bekerja di perkebunan tebu di Lampung.
Tinggal Tempat Rehabilitasi
Menurut pengasuh yayasan Ahmad Sugimin, Yayasan An-Nur merupakan tempat rehabilitasi untuk penderita penyakit jiwa dan pecandu narkoba.
"Saya yang ngurusin di sana. Ngurus anak-anak, pasien-pasien lain yang di sana juga.
Di yayasan punya Haji Supono dan punya Rumah Sakit Jiwa di Purbalingga," terang Sugimin.
Sumanto saat ini sudah lebih terawat dan belajar mengenai agama Islam.
Berbeda dengan kondisi saat pertama kali datang, banyak kelakuan aneh yang ditampakkan.
"Ya kalau di sana dulu, sudah ada keanehan karena kan baru datang. Anehnya ya macam-macam gitu, alasan belum kenal," terang Sugimin yang belum selesai menjelaskan langsung disela Sumanto.
"Ayo munggah kana (ayo naik ke sana), wawancara ning panggung," tukas Sumanto.
Sumanto sudah bisa bermasyarakat dan berbaur.
Kondisi Sumanto yang kian membaik juga berkat dukungan dari warga sekitar.
Sehingga dia tidak berkeinginan mengulangi kesalahan yang telah lalu.
"Tapi sekarang sudah samaan lah. Sudah mendingan.
Bisa bermasyarakat, ikut mengunjungi, ya itulah rehabilitas untuk penyembuhan.
Didukung dengan lingkungan setempat," imbuh Sugimin.
Kerap Diundang ke Luar Negeri
Ketenaran Sumanto bukan hanya di Indonesia saja. Bahkan namanya disebut terkenal pula di negara lain.
Sehingga Haji Supono tak segan mengajaknya berkeliling dunia, setiap kali diundang mengisi acara.
Sumanto sampai sudah menginjakkan kaki di enam negara.
"Sumanto ini sudah ke berbagai tempat, banyak, enam negara kalau nggak salah.
Mungkin mau lagi ke Jepang. Terus kemarin ada yang sudah deal, orangnya datang tapi pas lagi nolak juga karena kesibukan Pak Haji.
Seharusnya berangkat ke Malaysia sama ke Jepang. Pak Hajinya sibuk,"
Kesukaan Sumanto selama di rumah rehabilitasi, seperti memberi makan peliharaan.
Selain itu belajar membuat batu ali atau akik.
"Hobinya ngasih makan ikan, burung, bikin batu ali, belajar ngelas listrik. Kalau ada pekerjaan, Sumanto sering ikut," pungkasnya.
Baca juga: Masih Ingat Kasus Kebakaran Gedung Kejagung? Mandor Divonis Bebas, 5 Tukang 1 Tahun Penjara
(Tribunnews.com/TribunJateng.com/TribunManado.co.id)