Penanganan Covid

Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 Belum Capai Puncak, Masyarakat Sulut Diminta Waspada

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Chintya Rantung
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Angka kasus harian Covid-19 di Sulut memecahkan rekor, yakni 502 kasus pada Minggu 25 Juli 2021.

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gelombang kedua pandemi Covid-19 tengah menerjang Indonesia, termasuk Sulawesi Utara.

Gelombang kedua ditandai jumlah kasus positif secara terus-menerus meningkat.

Peningkatan kasus terjadi begitu cepat sejak akhir Mei 2021 lalu.

Masyarakat Sulut pun diimbau agar selalu waspada dan menerapkan standar tinggi penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah Covid-19.

Satgas Covid-19 Sulut mengungkapkan, tren peningkatan kasus Covid-19 saat ini belum mencapai puncak gelombang kedua.

Puncak gelombang kedua Covid-19 di Sulut diprediksikan minggu keempat Juli hingga awal Agustus 2021.

Indikatornya, angka kasus harian cenderung meningkat terus. Saat ini angka kasus harian di Sulut rata-rata 200-300 kasus per hari.

Pada Minggu 25 Juli 2021, angka kasus harian meledak, memecahkan rekor, yakni 502 kasus.

Pada puncak gelombang kedua yang diprediksi pada akhir Juli hingga pekan kedua Agustus, angka kasus harian diprediksi bisa mencapai tiga digit (ribuan) kasus per hari.

Satgas Covid-19 Sulut memprediksi, setelah mencapai puncak gelombang, angka kasus akan melandai.

"Mudah-mudahan, bisa melandai di awal atau pertengahan Agustus," kata sumber Tribunmanado.co.id, Senin (26/07/2021).

Terkait hal ini, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Daerah Sulut, dr Steaven Dandel mengimbau masyarakat Sulut agar tidak abai.

"Melihat tren kasus harian, kiranya tetap disiplin prokes," jelasnya.

Katanya, kunci keberhasilan menghadapi terjangan gelombang kedua ada di tangan masyarakat.

"Asal PPKM level 4 dilaksanakan secara disiplin, angka kasus bisa terkendali. Memang kembali lagi kepada perilaku masyarakat," kata Dandel.

Dikatakan, perilaku masyarakat yang abai, menganggap enteng dan tidak taat prokes menjadi penyebab utama peningkatan kasus Covid-19.

"Kalau kita tidak taat, angka kasus juga tak akan turun, malah meningkat," ujarnya.

Data terakhir Satgas Covid-19 Sulut menyebut, pada Minggu 25 Juli 2021 bertambah 502 kasus baru.

Dengan pertambahan kasus yang signifikan itu, jumlah kasus terkonfirmasi positif hari ini mencapai 21.757 orang.

Adapun kasus aktif ialah 4.163 orang dengan persentase 19,13 persen.

Sementara, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 227 orang. Total pasien sembuh 16.955 orang.

Adapun angka kesembuhan pasien Covid-19 di Sulut mencapai 77,93 persen.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang meninggal 15 orang. Sehingga, total pasien Covid-19 yang meninggal di Sulut 639 orang.

Adapun angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) di Sulut 2,94 persen.(ndo)

Baca juga: PPKM Diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, Ini Daftar Usaha yang Bisa Dibuka, Tapi Ada Syaratnya

Baca juga: Sejumlah Pelaku Usaha Mikro Harap-harap Cemas Nantikan PPKM Level 4 di Minahasa Utara

Baca juga: Kondisi Terkini Amanda Manopo Usai Sang Ibu Meninggal Dunia, Pemain Ikatan Cinta Kompak Beri Support

Berita Terkini