TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gelombang kedua pandemi Covid-19 tengah menerjang Indonesia, termasuk Sulawesi Utara.
Gelombang kedua ditandai jumlah kasus positif secara terus-menerus meningkat.
Peningkatan kasus terjadi begitu cepat sejak akhir Mei 2021 lalu.
Masyarakat Sulut pun diimbau agar selalu waspada dan menerapkan standar tinggi penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah Covid-19.
Satgas Covid-19 Sulut mengungkapkan, tren peningkatan kasus Covid-19 saat ini belum mencapai puncak gelombang kedua.
Puncak gelombang kedua Covid-19 di Sulut diprediksikan minggu keempat Juli hingga awal Agustus 2021.
Indikatornya, angka kasus harian cenderung meningkat terus. Saat ini angka kasus harian di Sulut rata-rata 200-300 kasus per hari.
Pada Minggu 25 Juli 2021, angka kasus harian meledak, memecahkan rekor, yakni 502 kasus.
Pada puncak gelombang kedua yang diprediksi pada akhir Juli hingga pekan kedua Agustus, angka kasus harian diprediksi bisa mencapai tiga digit (ribuan) kasus per hari.
Satgas Covid-19 Sulut memprediksi, setelah mencapai puncak gelombang, angka kasus akan melandai.
"Mudah-mudahan, bisa melandai di awal atau pertengahan Agustus," kata sumber Tribunmanado.co.id, Senin (26/07/2021).
Terkait hal ini, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Daerah Sulut, dr Steaven Dandel mengimbau masyarakat Sulut agar tidak abai.
"Melihat tren kasus harian, kiranya tetap disiplin prokes," jelasnya.
Katanya, kunci keberhasilan menghadapi terjangan gelombang kedua ada di tangan masyarakat.
"Asal PPKM level 4 dilaksanakan secara disiplin, angka kasus bisa terkendali. Memang kembali lagi kepada perilaku masyarakat," kata Dandel.