Kabar Tokoh

Masih Ingat Sofyan Tsauri? Eks Polisi yang Jadi Teroris, Akhirnya Tobat, Tak Mati Ditembak Densus 88

Editor: Finneke Wolajan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto lawas Sofyan Tsauri (kiri) dan foto sesudah tobat (kanan).

Tim Densus 88 tidak menembak mati dirinya, karena ia sedang bersama istri dan anak-anaknya.

Bagian 1

Berikut tulisan lengkap Sofyan Tsauri bagian 1.


Sofyan Tsauri (Tribun Jatim)

"6 Maret 2010 Malam pertama Bersama Densus 88  (bag.1)

Setelah lolos dari pengepungan Densus 88 dan Brimob Polda Aceh, saya pulang ke Jakarta kembali, mengambil beberapa pucuk senjata lagi yang saya simpan, kamp militer yang saya pimpin di Samalanga Bireuen tercium aparat polres Bireuen.

Sebelumnya, Ikhwah yang lolos dari Jalin Jantho Aceh Besar meluncur ke kamp militer yang saya pimpin, sebagai bentuk amniyyah, hape dan alat komunikasi lainnya saya lucuti, disiplin jejak digital agar musuh tidak mudah mendeteksi keberadaan kamp militer yang berikutnya.

Tetapi apa lacur, masih ada saja yang tidak di siplin menggunakan HP dengan kordinat gudang senjata dan peluru yang saya simpan.

Saya cuma bisa manyun, suasana tegang, beberapa Ikhwan tertangkap di Jantoi.

Saya memprediksi, cepat atau lambat densus 88, Team anti bandit polres Bireuen dan Brimob Polda Aceh pasti akan mengendus posisi saya.

Ada 30 Ikhwah di hutan Samalanga saat itu, dengan persenjataan 10 pucuk campuran yang terdiri dari AK 47 4 pucuk dan 2 M16 dan beberapa senpi pendek.

Saat itu tanggal 22-25 Februari 2010, densus 88 meluncur ke Aceh, karena banyak nya DPO Bom Marriott dan Ritz-Carlton lari ke kamp Aceh untuk bergabung.

Rencananya kami akan membuat teror lanjutan setelah tewasnya Noerdin M Top, kali ini Dulmatin lah yang memimpin Amaliat kami.

Mata2 kami melaporkan ada beberapa orang mencurigakan memasuki kamp.

Saya bergegas merapikan barang-barang lainnya.

Halaman
1234

Berita Terkini