Viral Medsos

Petugas Medis Sebut Dirinya Tidak Hamil, Wanita yang Dipukul Satpol PP: Saya dalam Pengobatan

Editor: Ventrico Nonutu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar petugas oknum Satpol Pp Gowa adu mulut hingga terhajadi ketegangan dengan pemilik warkop di Panciro Gowa, Rabu (14/7/2021) malam.

TRIBUNMANDO.CO.ID - Baru-baru ini beredar di media sosial video oknum Satpol PP memukul seorang wanita pemilik warung kopi.

Peristiwa yang terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu pun berbuntut panjang.

Sebelumnya dikabarkan wanita yang menjadi korban pemukulan oknum Satpol PP sedang dalam kondisi hamil.

Baca juga: Fakta Lain Oknum Satpol PP Gowa Pukul Seorang Wanita, Ada Kaitan dengan Pakaian yang Ditutup Daster

Baca juga: Prihatin Kasus Asusila Saudara Kandung di Bolmong, Bupati Minta Orang Tua Awasi Anak-anak

Namun belakangan wanita tersebut justru disebut tak mengandung oleh petugas medis.

Wanita tersebut lalu mengaku, tukang urut lah yang menyebut dirinya tengah hamil.


Foto: Riana (baju kuning) korban diduga penganiayaan oleh oknum Satpol PP Gowa saat operasi PPKM mikro. Ia disebut tak mengandung oleh petugas medis.

Sebuah video yang menunjukkan aksi pemukulan oknum Satpol PP saat melakukan razia PPKM menjadi viral di media sosial.

Riana (34) dipukul oleh seorang oknum Satpol PP bernama Mardani Hamdan.

Riana dan suaminya telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polres Gowa pada Kamis (15/7/2021).

Namun, saat membuat laporan, Riana jatuh pingsan.

Riana dilarikan ke rumah sakit.

Ia diduga stress dan panik.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bajeng Ipda Haryanto.

"Tadi ada insiden saat razia PPKM dan sementara kami menerima laporannya namun tiba-tiba korban jatuh pingsan mungkin karena kontraksi sebab korban ini tengah hamil sembilan bulan," kata Haryanto, mengutip dari Kompas.com.

Saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Thalia, Panciro, Kecamatan Bajeng, Kamis (15/7/2021) sore Riana histeris.

Halaman
1234

Berita Terkini