"Ini akan kita telusuri apakah benar dia betul hamil atau tidak, ini kan baru tadi malam kejadianya dan baru tadi kami menerima sms lewat WatsApp bahwa dia tidak hamil. Ini kita akan telusuri," ujarnya.
Selain itu dari informasi yang diterima, korban menolak ketika diperiksa USG di rumah sakit.
Alimuddin mengatakan oknum Satpol PP yang diduga memukul wanita hamil saat operasi PPKM Mikro akan segera diperiksa.
"Rencana pemeriksaannya paling cepat besok (Jumat) dan paling lambat lusa (sabtu)," katanya.
Ivan, pemilik warkop yang diduga jadi korban, menceritakan awal mula pertikaian tersebut.
Ivan mengatakan, saat itu ia sedang live dan memutar musik.
Petugas pun mengira ada pengunjung di dalam warkop.
Petugas masuk memeriksa warkop milik Ivan, namun tidak ditemukan pengunjung.
"Jadi saya ditanya kenapa putar musik, dan saya jawab saya sementara live dan memperlihatkan ke petugas," ujarnya, kepada wartawan saat ditemui, Kamis (15/7/2021) dini hari.
Dia mengaku telah menutup warkopnya sebelum jam 7 malam sesuai arahan pemerintah.
"Tidak ada pengunjung, biar satu tidak ada, karena kami memang tidak terima pengunjug," kata Ivan.
Menurut dia, awalnya petugas gabungan mendatangangi warkopnya secara baik-baik.
Hanya saja, lanjut dia, salah satu petugas PPKM mikro menegur istrinya yang dinilai berpakaian seksi.
"Salah satu petugas PPKM menegur istriku karena berpakaian seksi, tapi istri saya sudah menutup pakai daster karena setahu istriku kan tidak ada orang jadi wajarlah karena ini rumah sekaligus dia berpakain seksi tidak masalah," bebernya.
"Petugas yang menegur itu seorang ibu-ibu dan istri ku marah karena ini kan PPKM yang diatur bukan pakaian seksi tidak ada sangkut pautnya," sambung dia.