Penanganan Covid

Hendra Setiawan Ungkap Cara Mudah Tes Covid-19 dengan Metode Saliva di Jepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LEBIH MUDAH - Petugas menjelaskan prosedur kepada pasien sebelum melakukan PCR Saliva Based Testing di National Hospital Surabaya, Selasa (2/2/2021) sebagai alternatif tes pendeteksi Covid-19 selain swab PCR. Dalam tes ini, sampel yang digunakan adalah saliva atau air liur, sehingga lebih mudah dilakukan sendiri dan ramah untuk anak kecil. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Seseorang bisa mengumpulkan salivanya sendiri tanpa perlu merasa sakit karena pemeriksaan.

Selain itu, tes saliva juga mengurangi kontak dekat dari petugas yang melakukan pemeriksaan sehingga resiko tertular Virus Corona juga berkurang.

Teshima menambahkan bahwa tes saliva bisa dijadikan alternatif diagnosa penularan Covid-19, apalagi di tempat-tempat ramai, seperti bandara.

Para peneliti berharap, tes saliva bisa jadi pilihan tes yang lebih mudah, cepat, dan akurat.

Selain itu, mereka juga ingin penyebaran Virus Corona berkurang antara petugas yang memeriksa dengan masyarakat yang melakukan tes.(*)

Biaya Tes saliva di Indonesia

Kalbe melalui anak usaha KalGen Innolab menawarkan inovasi testing COVID-19 dengan menggunakan metode RT Lamp saliva atau menggunakan sampel air liur.

Metode RT Lamp ini tergolong baru dalam testing COVID-19 karena dikategorikan tes diagnostik, bukan rapid test sehingga akurasinya lebih baik dari rapid test Antigen.

Metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.

RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021.

“Kalbe berharap inovasi testing COVID-19 dengan metode RT LAMP saliva ini dapat membantu bagi percepatan program testing yang sedang digiatkan oleh pemerintah saat ini, ” kata Hari Nugroho, Head External Communication PT Kalbe Farma Tbk dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).

Ia mengatakan, metode RT Lamp dengan sampel air liur ini memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes COVID-19.

" Tidak perlu dicolok hidungnya, cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi,” lanjut Hari.

Kalbe mengklaim, performa akurasi tes RT Lamp dengan sampel air liur ini juga tinggi, sensitivitas 94% dan spesifisitas

IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute, anak usaha Kalbe yang melakukan penelitian RT Lamp saliva ini, Akterono, D Budiyati menambahkan pengambilan sampel air liur ini tidak membutuhkan alat khusus dan tidak menimbulkan resiko muntah ataupun hidung sensitif, dimana hal ini sangat memudahkan bagi anak-anak termasuk orang yang hipersensitif.

Halaman
1234

Berita Terkini