Nanti ada batas minimalnya tapi saya tidak tahu persisnya berapa. Sedikit sih yang pasti,” jelas Hendra.
Seperti diketahui, Tim bulutangkis Indonesia yang tiba di Tokyo akan kembali terbang ke Kumamoto untuk menjalani karantina.
Di Kumamoto selain menjalani karantina mereka juga akan latihan selama 10 hari dan setelah itu baru lagi ke Tokyo untuk melakoni pertandingan. (*)
Keunggulan Tes saliva
Berbagai upaya dilakukan para ahli di dunia untuk menemukan cara menanggulangi wabah virus corona (Covid-19).
Terbaru para peneliti di Jepang dikabarkan telah menemukan metode baru dalam melacak atau tracing Covid-19 yang lebih cepat dan juga akurat.
Disebutkan bahwa infeksi virus corona itu bisa asimtomatik atau tidak menunjukan gejala apapun.
Penelitian baru tersebut diklaim mampu mendeteksi pasien Covid-19 tanpa gejala lebih mudah dengan mengunakan metode tes saliva.
Dikutip dari The Tribune India, penelitian tentang hal itu dipublikasikan dalam jurnal Clinical Infectious Disease.
Penelitian tersebut menguji dan membandingkan tes swab dan sampel saliva dari hampir 2.000 orang di Jepang yang tidak memiliki gejala terinfeksi Virus Corona.
Takanori Teshima dari Universitas Hokkaido di Jepang mengatakan, mendeteksi penderita Covid-19 asimtomatik merupakan hal penting untuk mencegah penyebaran Virus Corona di masyarakat.
Ada dua tes yang diujikan pada sampel, yaitu tes PCR dan tes RT-LAMP (tes yang jarang dipakai, tapi lebih cepat dan lebih mudah digunakan).
Tes swab berhasil mendeteksi 77% - 93% infeksi, sedangkan sampel saliva bisa mendeteksi 83% - 97% infeksi.
Virus yang terdeteksi dari tes swab dan sampel saliva hampir sama dan memiliki korelasi tinggi.
Teshima mengatakan, tes saliva memiliki keuntungan logistik penting dibanding tes swab.