Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Cuaca mendung menyelimuti langit di atas Balai Kelurahan Kumersot, Bitung, Sulawesi Utara, terjadi pasca diguyur hujan Kamis (1/7/2021) subuh.
Balai Kelurahan Kumersot, sejak pagi terpantau mulai didatangi ratusan warga dari berbagai kelurahan.
Seperti Kelurahan Kumersot, Karondoran, Apela 1 dan 2 hingga Kelurahan sekitar lainnya.
Mereka nampak antusias untuk mengikuti serbuan vaksin Covid-19, yang dilaksanakan Kodim 1310 Bitung di lokasi Posko TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111.
Baca juga: Camat Dumoga Tenggara Targetkan 10 Desa di Wilayahnya Ikut Vaksinasi Massal
Di kantor lurah dan balai kelurahan Kumersot, Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Di balik banyaknya warga yang mengantri di meja pendaftaran, muncul sosok pria menggunakan kemeja dan celana panjang warna hitam dan memakai dua tongkat.
Saat akan memasuki lokasi serbuan vaksin, nampak seorang personel Prada Rizky dari Subdenpom Sangihe Talaud yang menggunakan seragam loreng khas TNI AD.
Pria yang menggunakan tongkat itu bernama Djemi Bolang (41), warga RT 05 lingkungan II Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu Kota Bitung Sulut.
Dia datang dengan satu di antara dua anak perempuannya, untuk mengikuti serbuan vaksin covid-19 yang dilaksanakan Kodim 1310 Bitung.
Sementara Prada Rizky membantu Djemi Bolang masuk ke balai Kelurahan, anak perempuan Djemi mengurus pendaftaran ayahnya di meja pendaftaran.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.30 WIB, Remaja Tewas Tertabrak Agya yang Hendak Nyalip, Sopir Sempat Kabur
Begitu juga saat berada di meja penyuntikan vaksin, Djemi Bolang nampak di bantu oleh personel Satgas TMMD ke 111 Serda Julhenri Goltom dari satuan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dankesyah) 13.04.01 Manado.
Prada Rizky dan Serda Goltom, adalah satu di antara personel Satgas program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111 yang bertugas dalam serbuan vaksin Covid 19.
Jebol begitu sapaannya bilang, mau divaksin karena keinginan dan kemaun sendiri.
Meski dalam keterbatasan, tidak menyurutkan langkah dan keinginannya untuk divaksin.
Apa yang dilakukan pria ini patut menjadi motivasi dan contoh bagi masyarakat lainnya yang masih menggurungkan niat untuk di vaksin.
"Sudah berhatun-tahun mengalami masalah di urat saraf kedua kaki, karena musibah jatuh dari pohon kepala," cerita Djemi Bolang saat diwawancarai Tribunmanado.
Musibah itu dia alami, saat menekuni profesinya sebagai petani kepala di kebun kentur. Lokasi kebun kentur masuk dalam program fisik perintisan dan pembuatan trase jalan industri pertanian di Kelurahan Kumersot dengan panjang 4.250 meter dengan lebar enam meter.
Djemi mau divaksin agar sehat dan terhindar dari virus covid-19. Sebelum datang ke lokasi serbuan vaksinasi covid-19 di Posko TMMD ke 111 di kantor lurah dan balai kelurahan Kumersot, Jebol sapaannya melakukan sejumlah persiapan.
Mulai dari tidur yang cukup serta makan teratur. Djemi mengaku apa yang dia alami saat ini, sudah memperlihatkan kemajuan, dari awal musibah yang dia alami kedua kakinya sama sekali tidak bisa berjalan.
Dua tongkat, yang berbahan almunium tidak bisa lepas dari tanggan Djemi dalam melakukan aktivitas di dalam rumah.
"Saya juga sering dibantu istri dan anak-anak kalau mau berjalan pakai tongkat," ujar pria yang sempat merantau ke daerah Batam ini.
Meski dalam kekurangan karena harus pakai tongkat, Djemi hidup senang dan bahagia dengan seorang istri warga Batam yang dia persunting dan sudah dikarunia dua orang anak.
Ratusan warga antusias mengikuti serbuan vaksinasi covid-19 di Balai Kelurahan Kumersot, Kamis (1/7/2021).
Sebaran vaksinasi ini digelar Kodim 1310 Bitung, dalam rangka komitmen TNI menunjang pelaksanaan vaksinasi covid-19 yang tengah gencar dilakukan pemerintah di tingkat pusat hingga daerah.
Baca juga: HUT Ke-75 Bhayangkara, Ini Harapan Masyarakat Kabupaten Sitaro kepada Polri
Menurut Lettu Inf Jullen Kasiaheng Komandan Satuan Setingkat Kompi (SSK) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 111, selain mendukung program pemerintah.
Serbuan vaksin ini dilakukan saat bersamaan dengan program TMMD ke 11 di Kelurahan Kumersot Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Satu di antara item program di TMMD yang terkait dengan serbuan vaksin ini adalah, kegiatan non-fisik pelayanan di bidang kesehatan," kata Lettu Inf Jullen Kasiaheng.
Sebelum melalui tahapan vaksinasi warga lebih dulu melakukan pendaftaran di depan pintu masuk kantor lurah.
Dan menunggu namanya dipanggil tenaga kesehatan dari Puskesmas Danowudu.
Tampak warga laki-laki, perempuan, pemuda, pemudi hingga lansia antusias untuk menerima suntikan vaksiansi covid 19 dosis pertama.
"Vaksin ini jenisnya Sinovac," tambah Lettu Inf Jullen yang keseharian sebagai Danramil 1310-01 Bitung.
Jullen menjelaskan, pelaksanaan serbuan vaksinasi Covid-19 melibatkan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dankesyah) 13.04.01 Manado dan Puskesmas Danowudu Kota Bitung.
Untuk pelaksanaan serbuan vaksin di posko TMMD ke-111 tepatnya di balai kelurahan Kumersot, sasaran 600 orang, yang mendaftar 535, di screaning 512, jumlah di=vaksin 480, 15 orang ditunda dan 17 batal.
Untuk vaksin sendiri disiapkan dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 13.04.01 Manado sebanyak 60 vial, terpaia 48 vial dan tersisah 12 vial.
"Masyarakat yang divaksin bukan hanya berasal dari kelurahan Kumersot saja, melainkan dari kelurahan Karondoran, Apela 1 dan 2, serta sejumlah kelurahan lainnya," kata Lettu Inf Jullen Kasiaheng.
Usai mendaftarkan nama, masyarakat menunggu giliran nama dipanggil lalu dilakukan cek suhu tubuh di meja pendaftaran.
Kemudian ditensi tekanan darahnya oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Danowudu dan personel TMMD ke 111.
Kemudian menjalani screaning oleh dua orang dokter dari Detasemen Kesehatan Wilayah (Denkesyah) 13.04.01 Manado Lettu Tkm Enggar dan dr Glenando Taju dari puskesmas Danowudu.
Sedangkan untuk penyuntikan vaksin kepada masyarakat dibagi dua, lancar dan baik pelaksanaan oleh Denkesyah 13.04.01 Manado dan puskesmas Danowudu.(christiawayongkere)
Tentang Bitung
Kota Bitung adalah salah satu kota di provinsi Sulawesi Utara.
Jarak dari Manado ke Manado Ibukota Provinsi Sulut yakni 42,4 kilometer lewat Jalan Tol Manado - Bitung, atau sekitar 50 menit ditempuh dengan kendaraan roda empat.
Kota ini memiliki perkembangan yang cepat karena terdapat pelabuhan laut yang mendorong percepatan pembangunan.
Wilayah Kota Bitung terdiri dari wilayah daratan yang berada di kaki gunung Dua Saudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh.
Kota Bitung terdiri dari 8 kecamatan dan 69 kelurahan, dengan luas wilayah 302,89 km² dan sebaran penduduk 730 jiwa/km²
Saat ini Kota Bitung dipimpin Wali Kota Maurits Mantiri dan Wakil Wali Kota Hengky Honandar.
Baca juga: AKHIR Tragis Pengantin Baru, Seminggu Nikah Suami Lakukan Hal Tak Terduga, Suara di Kamar Bikin Syok
YOUTUBE TRIBUN MANADO