“Saya harapkan mereka dalam menjalankan tugasnya dapat berbaur dengan masyarakat. Saya juga mendengar laporan Komandan Bataliyon (Danyon), sudah ada arahan-arahan dari Mabes Angkatan Darat maupun dari Kodam,” tuturnya.
Setelah melakukan peninjauan dan melihat latihan tim pelaksana tembakan.
Menurutnya prajurit dan kondisi alutsista sudah cukup.
Tetapi masih harus ditingkatkan.
Ia mengaku memang beberapa kendaraan pendukung ada yang rusak, tetapi kemampuan satuan terbatas.
“Tadi sudah lihat alutsista yang tersedia, tapi harus tetap dirawat, sudah dibeli dengan biaya mahal dengan menggunakan uang rakyat," pesan dia.
"Jadi harus kita jaga dengan baik, dan juga beberapa alutsista yang belum lengkap nanti kita tindaklanjuti,” ucapnya.
Terkait kesiapan prajurit untuk operasi pengamanan perbatasan, prajurit sudah memiliki semangat yang tinggi.
Ia yakin karena ini sudah merupakan suatu amanah dan dan anggota punya suatu komitmen yang tinggi semua dapat berjalan lancar.
Operasi akan dilaksanakan mulai bulan September 2021 selama sembilan bulan ke depan, untuk penerjunan pasukan penjaga perbatasan biasanya akan dikirim satu bataliyon atau sekitar 450 prajurit.
"Tapi semua kewenangan ada di Kodam,” pungkasnya. (Nie)
• Segini Jumlah Harta Kekayaan KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Miliki Tanah di Australia dan Amerika
• Pertamina Gelar Simulasi Organisasi Keadaan Darurat di Integrated Terminal Bitung
• Rachel Vennya Pamer Foto Bersama Niko Al Hakim, Jadi Sorotan