MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Umat Paroki Yesus Gembala Yang Baik (YGYB) Wanea, Manado, Sulawesi Utara, memaknai hari ulang tahun ke-47 paroki dengan menggelar bakti sosial.
Kamis (01/07/2021), Panitia HUT Paroki melalui Orang Muda Katolik St Fransiskus Asisi menyalurkan bantuan bahan pokok sebanyak 100 paket.
Dalam rilis kepada Tribun Manado disebutkan, umat dari 16 wilayah rohani berswadaya secara sukarena mengumpulkan bahan pokok tersebut.
Art Merung, Ketua Panitia HUT Paroki YGYB, mengatakan, bahan pokok yang terkumpul kemudian dibagikan kepada para petugas kebersihan di sejumlah titik di Kota Manado.
Joseph Linaldo, koordinator kegiatan baksos, menambahkan, mereka mulai membagikan paket bahan pokok mulai pukul 04.00 Wita.
“Tadi kami menyebar ke tiga titik, yaitu sepanjang jalur Pumorow sampai Zero Point, Boulevard hingga Multimart, dan Jalan 17 Agustus hingga Gereja GMIM Paulus Titiwungen,” ujar Joseph yang juga Ketua OMK.
Pastor Paroki YGYB Melky Pantouw Pr berharap melalui kegiatan bakti sosial, di umur yang baru ini Paroki YGYB bisa beranfaat bagi siapa saja.
“Semoga di umur yang baru dari Paroki YGYB ini bisa menjadi berkat untuk setiap orang,” ujar Pastor Pembina Rohani di Kodam XIII Merdeka.
Bakti sosial adalah satu dari beragam kegiatan yang dipersiapkan panitia untuk menyemarakkan hari ulang tahun Paroki YGYB.
Perayaan HUT pada tahun 2021 ini mengangkat tema "Yesus Gembala yang Baik pelindung dan Perisai kita".
Adapun subtema yang diangkat, "Dengan semangat YGYB umat paroki dapat bertumbuh dalam iman harap dan kasih serta mewujudkannya dalam peri kehidupan".
Berangkat dari tema tersebut, umat Paroki YGYB akan menggelar sejumlah kegiatan kebersamaan, yakni lomba merangkai bunga altar, bintang vokalia, family idol, dan ketangkasan Sekami.
Selain itu, pertandingan bulutangkis dan tenis meja, lomba line dance.
Juga digelar lomba tutur kitab suci, lomba bermazmur, cerdas cemat Alkitab dan rohani Katolik, Berpacu dalam Puji Syukur dan Madah Bakti.
Semua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan mengingat pandemi Covid-19 masih terjadi.