Link
4. Via YouTube Royal Observatory Greenwich:
Link
Alasan mengapa disebut gerhana matahari cincin
Perlu diketahui, gerhana matahari adalah fenomena di mana matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus.
Adapun piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari ketika terjadi proses tersebut.
Alhasil, matahari akan terlihat seperti cincin.
Maksudnya, bagian tengahnya gelap sementara di bagian pinggirnya akan terang ketika puncak gerhana terjadi.
Sayangnya, fenomena itu tak bisa disaksikan di langit Indonesia.
Hal tersebut juga sudah dijelaskan oleh peneliti di Pusat Sains Antariksa LAPAN, Andi Pangerang Hasanuddin.
"Karena Indonesia tidak terkena penumbra maupun antumbra bulan.
"Maka Indonesia tidak mengalami GMC baik fase cincin maupun sebagian," kata Andi kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021), dikutip TribunJabar.id, Rabu (9/6/2021).
Lebih lanjut Andi menjelaskan, Indonesia baru bisa mengalami gerhana matahari cincin pada 2031.
Namun, fenomena itu pun hanya dapat diamati dari Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku.
Ada dampaknya?