Baca tanpa iklan
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - "Mampu menunjukkan daya saing dan lahirkan ide brilian dari kaum Intelegensia, demi kemaslahatan"
Demikian diungkapkan Ir Maurits Mantiri MM Ketua DPD Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) DPD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), saat didaulat membuka dan menjadi pembicara, dalam Rapat kerja cabang (Rakercab) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PIKI Kota Bitung di ruang SH Sarundajang Kantor Wali kota Bitung, Jumat (4/6/2021).
Menurut Maurits Mantiri yang juga Wali kota Bitung, saat ini banyak kalangan rajin dan getol hanya melahirkan konsep tanpa tindaklanjut.
Habis waktu hanya berdiskusi, tanpa ada eksekusi.
Karena itu, PIKI Kota Bitung harus lebih konkrit, terkonseptual, tersistematis dan memberikan kontribusi kepada pemerintah dan jemaat lewat perbuatan yang nyata.
Baca juga: Kotamobagu Zona Kuning Covid-19, 16 Orang Positif dan Vaksinasi Masih Tetap Jalan
Maurits melihat dinamika kemasyarakatan di Kota Bitung, sedang dirundung sejumlah isu mulai dari moral dan ahlak dari sejumlah anak-anak usia sekolah dan masalah sosial lainnya.
Kondisi ini dituntut kehadiran PIKI untuk mampu mendesain mengatasi pemasalahan dengan pola kerja yang tereksekusi.
"Pola pendekatannya terstruktur dan pendekatan 5W1H (Why, Who, What, Where, When, How). PIKI harus tampil sebagai pendorong, maka banyaklah membaca literasi rajin menulis agar terbiasa menuliskan ide diikuti dengan kemampuan mengeksekusi," pesan Maurits.
Lanjutnya, PIKI Kota Bitung harus mampu melahirkan produk-produk dalam mengatasi problematika sosial, dalam bentuk tulisan dan bentuk kerja, skema, strategi, penetapan, analisa, sehingga semuanya tidak sebatas dibahas dalam kata-kata tapi tertulis menjadi bagian dari apa yang akan dikerjakan.
Ilmu manajemen bilang tulislah apa yang Anda buat dan buatlah apa yang anda tulis, pasti akan sukses.
Bila tidak pernah ditulis apa yang anda buat maka kita akan terjebak pada ruang kepentingan, kesibukan, terjebak pada keindahan bukan pada kebutuhan.
PIKI Kota Bitung dan jajaran ASN, hingga mereka yang ada di rukun tetangga (RT) dimanapun tinggal harus memelopori kehadiran program 1.000 titik Wifi di 1.000 di 69 Kelurahan di delapan Kecamatan se Kota Bitung.
Baca juga: Agenda Ketua DPR Puan Maharani di Sulut, Naik Jetski di KEK Likupang hingga Tinjau Pelabuhan Bitung
Lewat program itu, menjadi pelopor terutama dengan menghadirkan komunitas belajar isi konten edukasi, sosialisasi dan lainnya, dalam tayangan TV Online yang saat ini sudah banyak di tonton orang.
Dia juga minta PIKI juga hadir untuk berontribusi mencari solusi bermanfaat atas beberapa isu hanya di Kota Bitung di antaranya terkait usia sekolah, kenakalan remaja, problematic sosial yang makin hari makin tidak terkontrol.
Pada Rakercab PIKI DPC Kota Bitung, dilanjutkan dengan diskusi panel bertopik “Covid 19 Meradang Pendidikan Merana'.