Berita Bitung

PT Wilmar Lirik Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Ini Pemaparan Direktur di FGD Pemkot Bitung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Narasumber Berita Byron Oswald Salim Direktur Kawasan PT Wilmar Grup Indonesia.

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Bitung di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghadirkan Byron Oswald Salim Direktur Kawasan PT Wilmar Grup Indonesia, saat melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Dalam Rangka Percepatan Operasionalisasi dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kota Bitung.

Di ruang SH Sarundajang Kantor Wali Kota Bitung, di Jalan Sam Ratulangi Kota Bitung, Kamis (3/5/2021).

Pada kesempatan itu, Wali kota Bitung Maurits Mantiri yang juga memimpin jalannya FGD mempersilakan Byron Oswald Salim menyampaikan keberadaan PT Multimas Nabati Asahan Kawasan Industri Terpadu Wilmar, di Serang Banten.

"Total investasi tahun 2012 - 2025 industrial estate USD 601,500,000. Wilmar Industrial Complex Factory USD 399,500,000. Total USD 1,001,000,000," kata Byron Oswald Salim Direktur Kawasan PT Wilmar Grup Indonesia.

Baca juga: Respons Cepat PLN Molonguane dalam Menangani Berbagai Keluhan Dapat Apresiasi

Byron Salim bilang, terkait dengan ketertarikan PT Wilmar untuk berinvestasi di lokasi KEK yang terletak di Kelurahan Sagerat, Manembo-Nembo dan Tanjung Merah Kecamatan Matuari Kota Bitung, pihaknya melihat potensi di KEK sangat besar.

Namun masih ada permasalahan dasar yang sementara di hadapi, terkait dengan kejelasan status lahan menjadi awal untuk ivestasi masuk di luar proses perizinan.

"Kalau lahan bermasalah tidak bisa berusaha dengan lancar," tambahnya.

Tapi dukungan pemerintah Kota Bitung dan Provinsi Sulut, merupakan satu langkah maju bisa dijadikan dasar untuk KEK.

Salim menjelaskan berangkat dari Kawasan Industri Terpadu Wilmar, di Serang Banten langkah percepatan KEK di Kota Bitung yang utama status lahan jelas, perizinan yang terdukung, pengurusan lebih cepat satu pintu di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) jemput bola.

Karena dalam mendatangkan investasi, penuh dengan beragam kelabihan yang akan digali dari potensi setempat.

Baca juga: BSG HUT ke-60, Ini Harapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey untuk Torang pe Bank

Untuk pasar sendiri, kata Salim sangat luar biasa dalam bangun industri di Bitung. Seperti yang dilakukan PT Wilmar sudah cukup lama membangun industrinya dan tidak ada masalah.

"Sarana dan tempat serta prasarana gudang, listrik, air bersih harus di kedepankan. Karena investasi tidak melangkah mundur ketika masuk," tambahnya.

Salim menambahkan, pintu masuk untuk KEK sangatlah muda jika status lahannya sudah di tindak lanjuti. Seperti gambaran PT Membangun Sulut Hebat (MSH), akan melakukan pembebasan di akhir semester II tahun 2021.

Pihaknya tertarik masuk di KEK, karena sebagai perusahan industri namun kalau kondisi masih meraba-raba satu dengan yang lainnya harus melihat lagi keseriusan. Dan keseriusan itu sudah ditunjukkan dan disampaikan Walikota Bitung akan mendukung.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pukul 05.00 WIB, Seorang Youtuber Tewas di Tempat, Korban Terlempar ke Selokan

"Nah, kalau sudah seperti itu. Kami beterima kasih dengan kondisi ini, tinggal berlali bersama pihak terkait dan stekholder lainnya harus dilabatkan. Untuk insetif atau kemudahan di KEK pasti akan diberikan, baik dari sisi financial dan lainnya. Jadi cikal bakal yang baik, berharap komitmen itu diselaraskan dengan rencana investasi, karena kami yakin KEK di Bitung akan berkembang besar," tandasnya.

Halaman
123

Berita Terkini