Tangis si ibu kembali pecah.
"Alen napa ngana pe tamang tamang so datang kamari," tangisnya.
Para sahibul bait Alen meneteskan air mata.
Sang ibu kepada Tribun Manado mengaku sangat kehilangan anaknya.
"Dia seorang (anak) yang sangat baik dan selalu membantu keluarga," kata dia.
Ia mengulang kembali janji Alen kepadanya.
"Ngana bilang ngana mo berlayar ka tujuh samudra," bebernya.
Ia menuturkan sang anak sekolah di Jakarta dan telah bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta.
"Dia adalah kebanggaan kami," ujar dia.
Berita Terkait Pengantin Loncat dari Hotel
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: