TRIBUNMANADO.CO.ID- Menjadi seorang polisi wanita bukanlah hal yang mudah untuk dilaksanakan.
Apalagi jika sudah menikah, harus mengemban tugas sebagai abdi negara, tapi juga sebagai ibu rumah tangga.
Harus pintar membagi waktu atara kepentingan negara dan keluarga.
Inspektur satu polisi I Dewa Ayu Santi Rendang atau Iptu Santi kembali popular
setelah ikut dalam tim yang membongkar jaringan narkoba jenis sabu-sabu di Jakarta dan Jawa Barat.
Baca juga: Ingat Pablo Escobar? Gembong Narkoba Terkaya di Dunia, Dianggap Pahlawan oleh Masyarakat
Cerita keberanian Iptu Santi sudah ada sejak menjadi Kanit Reskrim Polsek Kemayoran sebelum membongkar jaringan narkoba jenis sabu 310 kg, Rabu (12/5/2021). (handover)
Dia tergabung di Kanit 3 Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Polda Metro Jaya yang membongkar jaringan narkoba di Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat dan Hotel N1, Petamburan, Tanah Abang, DKI Jakarta.
Iptu Santi dan tim membongkar jaringan narkoba dengan sabu 310 kg dengan nilai Rp 400 miliar, Rabu (12/5/2021).
Meski menjadi polisi wanita garang di siang hari di Polres Jakarta Pusat.
Tapi, dia adalah sosok ibu rumah tangga penyayang anak dan suami selepas kerja.
Polwan berdarah Bali menjadi ibu rumah tangga untuk keluarga kecilnya.
Baca juga: Foto Polisi Wanita, Anggota Brimob Yang Dikirim ke Papua, Ipda Listra Kogoya
Cerita keberanian Iptu Santi sudah ada sejak menjadi Kanit Reskrim Polsek Kemayoran sebelum membongkar jaringan narkoba jenis sabu 310 kg, Rabu (12/5/2021). (Instagram @humaspolresjakartapusat)
Ia mempunyai anak yang masih balita.
"Suami saya itu sangat mendukung pekerjaan saya. Jadi ketika saya jadi Kanit narkoba,
dia dukung, 'Ayo prestasi'. Dia juga sabar," kata Iptu Santi dikutip Tribun Timur, Jumat (14/5/2021).