Ini merupakan gejala klasik alergi. Apalagi, jika ingus Anda berwarna bening tapi juga berair dan keluar lebih banyak daripada biasanya.
Kondisi hidung meler seperti itu yang terjadi tiba-tiba dapat menjadi tanda Anda mengalami paparan bahan iritan seperti polutan, wewangian, kotoran, asap rokok, atau udara dingin.
Jika ingus bening yang keluar disertai dengan gejala lain seperti batuk, demam, atau rasa tidak enak badan selama tiga hingga 4 hari bisa jadi tanda adanya infeksi virus ringan seperti flu.
2. Berwarna keruh tak berwarna
Jika ingus yang keluar tidak berwarna tapi bertekstur kental hingga menyumbat hidung, ada beberapa kemungkinan penyebabnya.
Kondisi ini bisa mengindikasikan adanya alergi kronis, seperti alergi debu atau alergi dingin.
Selain itu, dehidrasi juga dapat membuat ingus menjadi lebih kental. Itu karena ingus juga mencerminkan tingkat hidrasi dalam tubuh.
Hal ini juga bisa berarti bahwa Anda berada dalam fase awal infeksi yang menyebabkan saluran hidung meradang. Melansir dari Cleveland Clinic, kondisi ini dapat memperlambat gerakan lendir melalui hidung.
Biasanya, jika Anda berada pada fase awal infeksi virus seperti flu, keluarnya ingus berwarna keruh ini akan disertai dengan gejala sakit tenggorokan, hidung tersumbat, batuk, bersin, demam ringan, nyeri tubuh, dan sakit kepala.
3. kuning
Lendir berwarna kuning merupakan tanda adanya infeksi dalam tubuh Anda.
Kabar baiknya, ingus kuning itu tanda bahwa tubuh Anda sedang melawan infeksi tersebut.
Warna kuning berasal dari sel-sel darah putih yang melawan kuman.
Jika sel-sel tersebut selesai bekerja, mereka akan mati dan dibuang melalui ingus Anda.
Selain itu, warna kuning juga bisa berarto ingus tidak dikeluarkan dalam waktu yang lama.