Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Manusia hidup untuk memanusiakan masusia lain atau yang lebih dikenal dengan istilah Sitou Timou Tumou Tou.
Kalimat inilah yang menjadi salah satu penggerak seorang Eka Candar Kahiking, guru SMP Negeri 1 Siau Timur (Sitim) untuk mencetuskan berdirinya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Belajar Karangetang.
Pria kelahiran Ulu Siau, 22 Desember 1988 ini menjadi sosok inspiratif dalam dunia pendidikan di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Bagaimana tidak, di usianya yang masih sangat muda, Mner Eka, sapaan akrab Kahiking, telah banyak mengambil peran dalam pengembangan sektor pendidikan di Sitaro, baik formal maupun non-formal termasuk mendirikan PKBM Rumah Belajar Karangetang.
Baca juga: Penuhi Hak Anak, LPKA Tomohon Berikan Sekolah Mandiri Bagi Para Andikpas
Baca juga: Ramadan Fair Kawasan Megamas Jadi Tempat Pilihan Ngabuburit Anak Muda
Selain itu, berbagai prestasi juga berhasil ditorehkan suami dari Feny Tiala ini, seperti pada tahun 2017, Kahiking sukses menjadi pemakalah terbaik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Di tahun 2018, ia juga menjadi pemenangan lomba inovasi pembelajaran guru tingkat nasional sehingga membuat Kahiking terpilih sebagai utusan Indonesia ke Australia untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan guru di luar negeri pada tahun 2019.
Terkini di tahun 2020, anak pasangan suami istri yang juga berprofesi sebagai guru ini masuk dalam daftar 40 Aparatur Sipil Negara (ASN) inspiratif versi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Berkesempatan berbincang-bincang pada Minggu (02/05/2021), tepat di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), pria lulusan Universitas Negeri Manado ini menceritakan awal mulai berdirinya PKBM Rumah Belajar Karangetang.
"Motivasi utama saya bersama rekan-rekan tutor lainnya mendirikan PKBM ini adalah untuk mengakomodir setiap orang dalam mengikuti pendidikan kesetaraan dan memperoleh legalitas ijazah," kata Kahiking.
Dengan mengusung tema besar Belajar Menghidupi Sesama, PKBM Rumah Belajar Karangetang hadir untuk memperluas kesempatan bagi setiap orang yang putus sekolah agar mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta mental guna pengembangan diri.
Baca juga: 21 Kabupaten, 141 Kecamatan di Sumut Sudah Terbentuk Partai Ummat, Banyak Kader PAN Beralih
Baca juga: Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulut: Belum Dengar Info Ada Anggota Gabung Partai Ummat
Diperhadapkan dengan peserta didik yang notabene sempat mengalami jeda dalam proses pembelajaran, membuat Kahiking dan rekan-rekannya harus lebih kreatif dalam menciptakan suasana belajar mengajar, dan tetap berpatokan pada kurikulum pendidikan kesetaraan berbasis keterampilan.
"Untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman, kita harus menyesuaikan diri dan lebih mengedepankan dorongan atau motivasi bagi setiap peserta didik," jelasnya.
Bicara operasional PKBM Rumah Belajar Karangetang, Kahiking mengaku awalnya menjadi tanggunjawab dirinya bersama sesama tutor.
Meski belakangan, pihaknya bisa memperoleh bantuan dari pemerintah.
"Untuk lokasi belajar mengajar, sementara ini kita meminjam ruangan di SMP Negeri 1 Siau Timur dengan waktu pertemuan seminggu sekali, tepatnya setiap hari Sabtu," ungkapnya.
Baca juga: Bank BCA Buka Lowongan Kerja Terbaru, Terima Fresh Graduate, Ini Syarat dan Cara Daftar
Baca juga: Berakhir Pekan di Sumaru Endo Nikmati Berenang di Kolam Air Panas