TRIBUNMANADO.CO.ID - Gereja Katolik baru saja memberi gelar beato kepada 10 martir yang meninggal pada era 1980 hingga 1991 di El Quiché, satu provinsi di Guatemala.
Satu di antara mereka adalah Pastor Juan Alonso Fernandez MSC, imam misionaris asal Spanyol yang pernah berkarya di tanah Minahasa, Sulawesi Utara.
Beato merupakan satu tahapan kanonisasi seseorang sebelum diberi gelar santo atau santa (orang kudus).
Misa beatifikasi kesepuluh martir tersebut dipimpin Duta Besar Vatikan atas nama Paus Fransiskus.
Beatifikasi Pastor Juan Alonso dan sembilan martir lainnya berlangsung di tempat terakhir ia berkarya, yakni di Guatemala, Jumat (23/5/2021), dalam misa yang digelar pada pukul 10.00 waktu setempat atau pukul 24.00 Wita.
Di Manado, beatifikasi terhadap Pastor Juan Alonso dirayakan dalam misa syukur yang dipimpin Uskup Manado Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Senin (26/4/2021).
Misa yang berlangsung di Biara MSC Paal 3, Karombasan, Manado, turut dihadiri Uskup Emeritus Mgr Josephus Theodorus Suwatan MSC dan sejumlah imam biarawan MSC.
Pastor Juan Alonso diberi gelar beato bersama dua imam MSC asal Spanyol lainnya, Pastor José María Gran Cirera MSC dan P Faustino Villanueva MSC.
Ketiganya sama-sama berkarya di Guatemala dan terbunuh dalam waktu yang berbeda.
Pastor José María Gran Cirera MSC (lahir di Barcelona, Spanyol, 27 April 1945), dibunuh pada 4 Juni 1980.
Lalu Pastor Faustino Villanueva MSC (lahir di Yesa, Navarra, Spanyol, 15 Februari 1931), dibunuh di kantor paroki di Joyabaj, Quiché, pada 10 Juli 1980.
Adapun Pastor Juan Alonso dibunuh pada 15 Februari 1981.
Selain tiga imam misionaris tersebut, Gereja Katolik juga memberi gelar beato kepada tujuh awam pribumi Guatemala.
Ketujuh awam itu dibunuh dalam kurun waktu yang berbeda sejak 1980 hingga 1991.
Mereka adalah Juan Barrera Méndez (lahir pada 4 Agustus 1967 di Potrero Viejo, Zacualpa, Quiché) yang dibunuh pada 18 Januari 1980.