Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Mulai merangkak naik kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menurut Prof dr Boetje Moningka pakar Kesehatan dari Unsrat Manado disebabkan karena dua faktor utama.
Apa itu, pertama rasa pandang enteng atau anggap remeh dari masyarakat karena melihat tren penyebaran covid-19 menurun dan karena sudah menerima suntikan vaksinasi covid-19 dosis kedua.
"Karena hal di atas, sehingga masyarakat mulai anggap remah (pandang enteng) dengan protokol kesehatan," tegas Prof dr Boetje Moningka pakar Kesehatan dari Unsrat Manado.
Dia melihat, mengamati dan mengkaji ketaatan terhadap protokol kesehatan (prokes) mulai kendor.
Baca juga: Steven Kandouw Rapat Bersama Wapres Maaruf Amin, Peringati Hari Otonomi Daerah
Baca juga: Tersangka Penikaman Istri Mengaku Menyesal, Kehilangan Istri Setelah 36 Tahun Berumah Tangga
Baca juga: Cerita Instruktur Cantik Maryjane Lumanauw Memasyarakatkan Senam Zumba
Karena ada pemahaman keliru dari masyarakat, bahwa dengan mulai menurunnya tren kasus covid 19 dan sudah di vaksinasi covid 19 sehingga yang namanya prokes mulai di abaikan.
Padahal Prof Boetje Moningka menjelaskan, meski sudah di vaksinasi covid 10 tidak 100 persen melindungi diri dari serangan virus corona.
"Meski sudah di vaksin, masih bisa kena Covid 19," tambahnya.
Lagi Prof Boetje menjelaskan, terkait dengan efektifitas pemberian vaksinasi covid 19 setelah dua kali disuntikan butuh waktu empat minggu untuk membentuk kekebalan.
Baca juga: Pemerintahan Olly Dondokambey - Steven Kandouw Sortir 1.250 Aspirasi Masyarakat
Baca juga: Hasan Suga Anggota DPRD Bitung Fraksi Air Kritisi Tim Helm Merah dan Kuning
Baca juga: Wanita Cantik Joun Allein Tindage Senang di Bitung Tersedia 1.000 Titik WiFi
Kekebalan yang muncul dalam tubuh manusia, menurut penelitian dari uji fase klinik fase tiga di Bandung efektifitasnya hanya 50 persen.
Sehingga meski sudah di vaksin, bukan menjadi garansi bahwa ketika sudah di vaksin aman dari covid 19.
Dua faktor itu, membuat warga semakin pandang enteng atau anggap remeh dengan prokes, nampak mulai tidak ketat, longgar hingga warga enteng-enteng saja melaksanakan aktiftias sehari-sehari tanpa menjalankan prokes.
Baca juga: Dukung Pemerintah Tangani Covid-19, Gadis Cantik Gavrila Turang Imbau Terus Terapkan Prokes
Baca juga: 6 Shio Kurang Beruntung Besok Senin 26 April 2021, Shio Naga Jangan Mengejar Ilusi, Shio Kamu?
Baca juga: Putri Senang Dapat Tas Sekolah dan Buku Gratis, Donasi Konsumen Alfamart Jangkau 100 Siswa di Minsel
"Pemerintah harus segera bangun dan jangan terlena dengan tren menurunnya angka covid-19, harus kembali menggiatkan operasi yustisi, pengetatan dan razia penerapan protokol kesehatan.
Jangan karena tren menurun prokesnya di kesampingkan," tandasnya.
Hal tersebut harus sesegera mungkin dilakukan pemerintah, untuk menekan tren covid 19 yang saat ini mulai menunjukkan angka kenaikan.(crz)
Baca juga: Penyaluran Bansos Triwulan I di Sulut Capai Rp 584 Miliar
Baca juga: Dukung Pemerintah Tangani Covid-19, Gadis Cantik Gavrila Turang Imbau Terus Terapkan Prokes
Baca juga: Chelsia Paputungan Raih Penghargaan Pembangunan Award 2021
YOUTUBE TRIBUN MANADO: