Penyaluran Bansos Triwulan I di Sulut Capai Rp 584 Miliar
Kemudian, bansos Kartu Prakerja dengan realisasi mencapai Rp 199,06 miliar dan diberikan kepada 56.072 penerima.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Realisasi penyaluran bantuan sosial Pemilihan Ekonomi Nasional (PEN) APBN di Sulut hingga triwulan I tahun 2021 mencapai Rp 584 miliar sekian.
Bansos PEN APBN itu direalisasikan dalam berbagai program. Di antaranya, Bansos Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah mencapai Rp 111,8 miliar dan menjangkau 164.372 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Selanjutnya, program Bansos Sembako/BPNT yang telah terealisasikan sebesar Rp 91,68 miliar.
Bansos BPNT ini menjangkau sedikitnya 458.488 penerima manfaat.
Program bansos selanjutnya ialah Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 110,03 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 366.772 KPM.
Kemudian, bansos Kartu Prakerja dengan realisasi mencapai Rp 199,06 miliar dan diberikan kepada 56.072 penerima.
Program bansos lainnya ialah Banpres Produktif untuk UMKM (BPUM) sebesar Rp 150,12 miliar dan diberikan kepada 125.101 penerima.
Terakhir, bansos Program Padat Karya Tunai yang telah terealisasi sebesar Rp 1,48 miliar.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Sulut, Ratih Hapsari K. menjelaskan, bansos itu disalurkan melalui perbankan dan lembaga pembayar yang diatur pemerintah.
Pemerintah menyalurkan bansos dengan tujuan untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19.
"Semoga dengan adanya bansos bisa membantu pemulihan ekonomi. Masyarakat bisa beraktivitas lagi di era New Normal," ujar Ratih di Gedung Keuangan Negara (GKN) Manado, Senin (26/04/2021).
Dijelaskan, jumlah realisasi pembayaran PEN APBN di Sulut masih akan berlanjut karena sebagian program bansos tengah berlangsung.
"Angkanya akan bertambah, menyesuaikan karena pembayaran masih berjalan," jelasnya. (*)