Misi DART akan memperlihatkan bagaimana teknologi defleksi oleh Nasa yang mampu mengalihkan asteroid untuk pertahanan pada Bumi.
Dari misi itu lah yang membuat pesawat akan dengan sengaja menabrakan diri ke Didymos sehingga asteroid urung jatuh ke Bumi.
"DART adalah langkah awal dalam pengujian metode defleksi asteroid berbahaya. Asteroid yang memiliki potensi bahaya adalah masalah global
dan kami senang dapat bekerja sama dengan kolega dari Italia dan Eropa untuk mengumpulkan data paling akurat ," kata Eksekutif Program DART NASA, Andre Riley.
Pesawat luar angkasa dalam misi DART ini diperkirakan akan mencapai asteroid tahun 2022 mendatang dengan diluncurkan pada 2021.
(Foto: Asteroid dan Bumi./Pos Kupang)
Sebagai informasi DART merupakan misi pertama yang dikembangkan oleh NASA Planetary Defense Coordination Officer.
Lembaga ini merupakan bagian yang bertugas sebagai perencana pertahanan planet dari NASA secara luas.
Kegiatan DART diawasi oleh Cubesat dari Badan Antariksa Italia. Selain itu ESA akan mengirimkan pesawat luar angkasa HERA dua tahun kemudian
untuk mengecek hasil kerja DART apakah berhasil atau perlu dilakukan evaluasi. (Fandi Permana)
(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul NASA Rencanakan Misi di Luar Nalar, Ingin Tabrakkan Pesawat demi Cegah Asteroid Jatuh ke Bumi,
Ikuti Berita-berita Terbaru Tribun Manado di Google News