Berda mengatakan suaminya pergi pada Senin (19/4/2021).
Baca juga: Rekam Jejak Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang, Buatan Jerman 1979, Buat KRI Rakata Tenggelam
"Terkahir komunikasi hari senin pagi, dari sini jam 7, 'dek doain', 'iya pokonya selamat'," kata Berda dengan suara bergetar.
Berda Asmara lalu berpesan agar Guntur menghubunginya lewat video call sebelum berangkat berlayar.
"Terus saya pesan 'nanti kalau berangkat telepon yah',
senin jam setengah 9 itu video call," kata Berda.
Menurut Berda Asmara, Guntur Ari Prasetyo memang selalu
menghubunginya lewat video call bila akan berangkat berlayar.
"Jadi selalu kalau mau berangkat layar itu video call, 'dek aku berangkat, doain',
'iya ta doain cepet pulang hati-jati'," kata Berda.
Rupanya video call itu menjadi komunikasi terakhirnya dengan Guntur Ari Prasetyo.
Berda sendiri baru mengetahui kabar kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak lewat grup WhatsApp.
"Terkahir komunikasi video call itu, sampai sekarang baru tahu
kemaren informasi habis buka puasa saya baca grup ibu-ibu KRI Nanggala itu saya kaget, " kata Berda.
Melansir Surya, Berda menceritakan, pergi berlayar menjadi agenda rutin suaminya.
Hampir tak ada firasat apapun yang disampaikan suaminya pada pertemuan awal pekan ini.