TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai PDI Perjuangan berduka.
Sesepuh Partai Berlambang Banteng Ida Bagus Sudiana meninggal dunia.
Ida Bagus Sudiana meninggal akibat kecelakaan.
Ida Bagus Sudiana, tutup usia pada 77 tahun.
Sesepuh PDIP Jembrana (Banteng Mendoyo Dauh Tukad,red) itu berpulang dalam perawatan setelah alami kecelakaan di kawasan Jalan Denpasar-Gilimanuk, Banjar Sebual Desa Dangintukadaya, Kecamatan Jembrana, Sabtu 17 April 2021 lalu.
Duka mendalam pun dirasakan oleh segenap keluarga besar PDI Perjuangan Jembrana.
Salah satunya Ketua Komisi C DPRD Jembrana Ida Bagus Susrama.
Susrama mengaku, sosok dari IB Sudiana sendiri merupakan politisi yang militan saat duduk sebagai anggota dewan dan partai.
Ia sendiri dan almarhum sering bercengkrama bersama, membahas soal arah politik ke depannya.
Teman berbicara, bahkan masih ada hubungan darah dengan dirinya.
Dan atas hal itu pulalah, Susrama mengaku sangat kehilangan sosok IB Sudiana.
“Kami teman berbicara. Sering sekali beliau (almarhum) meminta arahan politik, meskipun dari segi usia saya lebih muda. Tapi sosok beliau memang menjadi panutan. Militansi dan kerja kerasnya,” ucap Susrama.
Informasinya, bahwa IB Sudiana merupakan politisi gaek yang dua kali duduk sebagai anggota dewan di DPRD Jembrana dari Fraksi PDI Perjuangan.
Almarhum menjabat dua kali pada periode 2004-2009, kemudian pada 2009-2014.
Namun, pada 2014 saat akan melenggang kembali lagi sebagai anggota dewan, almarhum gagal.
Almarhum juga diketahui sebagai mantan anggota Korps Bhayangkara.
Pernah menyandang sebagai Kasatlantas Polres Jembrana.
Susrama melanjutkan, bahwa Alamarhum meniti karier polisi dari tingkat bawah dan alamarhum, dalam kenangannya pernah berucap sangat bangga, bisa sampai ke tingkat perwira dalam karir kepolisian.
Sebab pernah duduk sebagai anggota militer, maka sikap dan perilakunya dalam politik sangat disiplin.
Baik saat melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
“Karena kedisiplinan beliau maka di DPRD Jembrana saat itu beliau sebagai Ketua BK,” bebernya.
Hal senada diutarakan, Ketua DPC Jembrana I Made Kembang Hartawan, bahwa sosok dari IB Sudiana merupakan sesepuh.
Yang selalu mengedepankan asih asah asuh.
Karena itu sikapnya selain tegas, disiplin dan bertanggungjawab, maka selalu menenangkan di setiap ada gejolak di dewan kala itu.
Untuk di kepartaian, bahwa IB Sudiana ialah salah satu senior dimana, orangnya konsisten, dan paruh terhadap partai.
“Beliau tegas dan berani. Sosok yang mengayomi baik saat di dewan dan partai. Selalu menenangkan ketika ada gejolak di dewan dan partai,” kenangnya.
Ketua Dewan Jembrana Sri Sutharmi pun mengakui, sesepuh partai dan karder militan itu membawa duka tersendiri.
Bahkan, ketika mengetahui beliau berpulang ke “Sang Khalik” langsung melayat.
Kenangannya, ialah komitmen terhadap partai itu sendiri.
Saat gagal melaju ke Dewan Jembrana, sikapnya tidak berubah untuk tetap komitmen terhadap partai.
“Secara langsung beliau tidak pernah menyapaikan sesuatu kepada saya pribadi, tetapi semangat yang tidak pernah pudar untuk selalu berjuang untuk kebesaran partai dan karier itu yang menjadi tauladan bagi diri saya pribadi,” bebernya.
Baca juga: Tips Berkendara Sepeda Motor di Bulan Puasa, Jaga Fisik dan Konsentrasi saat Berkendara
Baca juga: Gempa di Laut Tadi Siang, Ini Lokasi dan Kekuatannya, Berikut Data BMKG
Tragis, Ida Bagus Sudiana Tewas Terjepit Diantara Truk Fuso dan Hino
Kecelakaan lalu lintas terjadi di Banjar Sebual, Desa Dangin Tukadaya Kabupaten Jembrana.
Satu pengendara sepeda motor meninggal dunia.
Kejadian ini terjadi pada Sabtu 17 April 2021, dan dilaporkan kepada pihak kepolisian pada Minggu 18 April 2021 pagi tadi.
Laporan itu dilakukan setelah korban diketahui meninggal dunia usai dirawat.
Kasatlantas Polres Jembrana, AKP Dewa Ariana mengatakan, kecelakaan lalu lintas ini antara Yamaha Mio Soul DK-5084-OS dengan Truk Hino Tronton DK-8794-GT.
Pengendara Yamaha Mio Soul ialah Ida Bagus Sudiana 78 tahun, warga Banjar Tengah Desa Mendoyo Dauhtukad Kecamatan Mendoyo.
Korban mengalami luka robek lengan tangan kanan, punggung sebelah kanan, meninggal dunia ketika mendapatkan perawatan di RSU Bali Med.
Sedangkan pengemudi Truk Hino Tronton I Made Liantara, 40 tahun, asal Desa Batungsel Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.
“Untuk pengendara sepeda motor meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit,” ucapnya, Minggu 18 April 2021.
Ariana menjelaskan, awal mula kejadian, pengendara motor bergerak dari arah barat ke timur.
Kemudian mendahului truk dari sebelah kiri sampai keluar badan jalan.
Malam itu, situasi cuaca hujan gerimis, permukaan jalan basah setelah hujan, cukup gelap karena jauh dari lampu penerangan jalan.
Selanjutnya, pengendara motor mengambil haluan ke kanan masuk badan jalan, hendak melewati truk yang parkir di bahu jalan.
Saat bersamaan Truk Hino juga sudah masuk di sebelah kanan.
Sehingga pengendara motor berada di sela-sela kendaraan truk fuso dan truk hino.
“Hingga akhirnya terjadi kres hingga pemotor jatuh ke kanan lalu punggung kanan dan lengan kanan pengendara Yamaha Mio terserempet oleh roda belakang kiri truk hino. Korban dirawat di rumah sakit tapi tadi pagi diketahui meninggal dunia dan dilaporkan ke pihaknya,” bebernya.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Tragis, Ida Bagus Sudiana Tewas Terjepit Diantara Truk Fuso dan Hino, https://bali.tribunnews.com/2021/04/18/tragis-ida-bagus-sudiana-tewas-terjepit-diantara-truk-fuso-dan-hino?page=all
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Sesepuh PDIP Jembrana Ida Bagus Sudiana Meninggal Akibat Kecelakaan di Jalan Denpasar-Gilimanuk, https://bali.tribunnews.com/2021/04/19/sesepuh-pdip-jembrana-ida-bagus-sudiana-meninggal-akibat-kecelakaan-di-jalan-denpasar-gilimanuk?page=all
Berita lain terkait Kecelakaan Maut