Banjir Bandang

Fakta-fakta Banjir Bandang di NTT, Ada 5 Jembatan Putus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang di Flores Timur pada Minggu dini hari (4/4/2021) menyebabkan lima jembatan putus dan rumah warga rusak tertimbun lumpur/Kapolres TTU dan para anggotanya saat mengevakuasi warga dari kepungan banjir di Kota Kefamenanu, Minggu, 04/04/2021/Banjir memporakporandakan rumah warga di Kabupaten Flores Timur, NTT, Minggu (4/4/2021).

AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, mengatakan, pihaknya menerima informasi ada masyarakat yang terjebak banjir saat melakukan pengamanan di gereja.

Informasi tersebut langsung ditindaklanjuri jajaran Polres TTU. Mereka bergegas ke lokasi kejadian dan mengevakuasi warga.

"Berhubung masyarakat meminta bantuan jadian pengamanan gereja itu kita alihkan untuk membantu warga terkena bencana banjir," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk sementara, pihaknya mengevakuasi warga serta harta bendanya ke tempat-tempat yang aman.

AKBP Nelson, memastikan seluruh aparat Polres TTU melakukan penjagaan dan patroli di rumah warga yang ditinggal mengungsi untuk mencegah hal tak diinginkan.

"Kita punya tanggung jawab untuk melakukan patroli dan pengamanan terhadap harta benda milik warga yang terendam banjir. Agar barang-barang yang ditinggalkan tidak hilang," tutupnya. (Dionisius Rebon)

BPBD Kabupaten Flores Timur (Flotim) menginformasikan 27 warga masih diperkirakan hilang akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) dini hari tadi.

Data sementara hingga Minggu sore pukul 17.30 WIB, banjir bandang melanda empat desa di tiga kecamatan, Kabupaten Flotim, Nusa Tenggara Timur.

BPBD setempat melaporkan data sementara yang menyebutkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.

BPBD terus melakukan pendataan dan memverifikasi data lapangan untuk pemutakhiran selanjutnya.

Wilayah terdampak antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.

Di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, sebanyak 35 warga meninggal dunia, 5 luka-luka, 19 hilang dan 9 KK atau 20 jiwa terdampak.

Sedangkan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur, terdapat 3 warga meninggal dunia dan 4 terluka serta 7 warga masih hilang.

Di Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado, sebanyak 3 warga meninggal dunia dan 1 orang lainnya hilang, sedangkan 40 KK terdampak.

Di samping korban jiwa, banjir bandang berakibat pada 5 jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur, seperti di Desa Nelelamadike, dan puluhan rumah terendam banjir di Kecamatan Adonara Barat.

Halaman
1234

Berita Terkini