mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa pancasilanya.
Padahal tidak ada yang menggubrisnya.
Moeldoko tidak seperti itu,” tegas Moeldoko.
Dalam video pendek ini tidak jelas siapa yang dimaksud oleh Moeldoko pihak yang membonceng kanan kiri hingga mengorbankan jika nasionalisme dan pancasilanya.
Seperti diketahui, belakangan ini ruang publik ramai dengan pemberitaan tentang Moeldoko yang menerima menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Tapi kemudian, Agus Harimurti Yudhoyono merespons kesediaan Moeldoko yang menjadi Ketua Umum Partai Demokrat di KLB Deli Serdang.
AHY menilai Moeldoko Ketua Umum abal-abal Partai Demokrat karena sejumlah syarat untuk menggelar KLB tidak dipenuhi.
Belakangan, AHY menilai Moeldoko tidak mempedulikan etika dan nilai-nilai moral yang dipedomani sebagai bangsa yang beradab.
“Apalagi nilai-nilai etika keperwiraan dan keprajuritan,” jelas AHY, menambahkan.
(Kompas.com/Kompas TV)
Tautan:
Berita Terkait Polemik Partai Demokrat