Meski kita diperhadapkan dengan pergumulan dan penganiayaan, janganlah takut dan gentar. Jangan menyembunyikan identitas Kekristenan kita hanya karena kuatir kehilangan jabatan, uang, ketenaran dll.
Jangan gadailan identitas Kekristenan kita untuk hal-hal yang sia-sia. Janganlah hati kita melekat kepada materi itu. Tapi fokuslah pada Tuhan Yesus.
Dialah yang akan menjaga, melindungi dan memberkati kita. Dialah yang menyelamatkan kita dari jurang maut dan memahkotai kita dengan kemuliaan-Nya.
Hanya, sabarlah menanggung penderitaan. Jika kita tetap tekun di dalam Dia, maka segala kecemasan, kegamangan, ketakutan dan kegelisahan akan lenyap.
Sakit juga akan disembuhkan-Nya. Asal kita tetap dengan identitas Kekristenan kita.
Identitas Kekristenan bukan di KTP. KTP sifatnya formalistik. Tapi identitas substantif kita ada pada prilaku hidup kita. Berupa keteladanan dalam kasih sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan Yesus.
Jadi identitas hidup orang Kristen adalah kepribadiannya yang bersumber dalam Alkitab. Jangan sembunyikan dan tutupi identitas ini.
Tunjukanlah dan praktikanlah dalam hidup setiap hari, jangan disimpan. Sehingga hidup kita menampakan cahaya kasih Kristus dan kemuliaan nama-Nya yang tinggi luhur. Maka kita akan menerima upahnya, baik di bumi maupun di sorga. Amin
Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami menunjukan identitas dan jati diri Kristen, sehingga hidup kami memuliakan nama-Mu. Amin