Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Minggu 21 Maret 2021, Matius 26:69 : Jangan Sembunyikan Identitas

Editor: Aldi Ponge
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi renungan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah penangkapan Yesus di Taman Getsemani, semua murid-murid Yesus terpisah-pisah. Ini sebenarnya untuk menyelamatkan mereka.  

Namun, Simon Petrus yang penasaran sekaligus kuatir dengan keadaan dan penderitaan Gurunya, mengamat-amati lanjutan peristiwa itu dari jauh.

Hatinya risau bercampur H2C (harap-harap cemas). Dia dihantui kecemasan karena ketidakpastian keadaan Yesus di tangan para prajurit dan para pembencin-Nya itu.

Diapun hanya mengamat-amati dari jauh. Tapi karena penasaran, dia agak mendekat dan duduk di halaman Imam Besar.

Meski dia berusaha menyembunyikan identitas aslinya, namun gelagat dan wajah Petrus dapat dikenal oleh seorang hamba perempuan.

Dia pun menegur Petrus sambil menyatakan bahwa dia bersama dengan Yesus. Kedok Petrus ketahuan juga.

Demikian firman Tuhan hari ini.

Sementara itu Petrus duduk di luar di halaman. Maka datanglah seorang hamba perempuan kepadanya, katanya: "Engkau juga selalu bersama-sama dengan Yesus, orang Galilea itu." (ayat 69)

Ilustrasi Renungan (internet)

Petrus berusaha menyembunyikan identitasnya, sambil tetap berusaha memastikan perkembangan keadaan Yesus.

Namun, sepandai-pandainya Petrus bersembunyi, akhirnya ketahuan juga. Itulah yang dihadapi dan dialami oleh Petrus.

Dalam kecemasannya itupun Petrus ketakutan karena telah ketahuan tentang identitas dirinya.

Dia tentu takut mendapat perlakuan yang sama dengan Yesus.

Sahabat Kristus, demikian pun dengan hidup kita sebagai umat tebusan Kristus. Karena ketakutan dan kekuatiran tertentu, maka kita menyembunyikan identitas kita sebagai pengikut Kristus.

Yesus telah mengingatkan kita agar jangan takut. Karena kuat tangan Tuhan akan beserta kita, menjaga dan melindungi hidup kita, sama seperti Petrus.

Meski Petrus menyembunyikan identitas dan menyangkal Yesus, tapi sesuai janji Tuhan dia dipulihkan dan dipakai Kristus secara luar biasa melayani Tuhan Yesus dalam kerasulannya.

Meski kita diperhadapkan dengan pergumulan dan penganiayaan, janganlah takut dan gentar. Jangan menyembunyikan identitas Kekristenan kita hanya karena kuatir kehilangan jabatan, uang, ketenaran dll.

Jangan gadailan identitas Kekristenan kita untuk hal-hal yang sia-sia. Janganlah hati kita melekat kepada materi itu. Tapi fokuslah pada Tuhan Yesus.

Dialah yang akan menjaga, melindungi dan memberkati kita. Dialah yang menyelamatkan kita dari jurang maut dan memahkotai kita dengan kemuliaan-Nya.

Hanya, sabarlah menanggung penderitaan. Jika kita tetap tekun di dalam Dia, maka segala kecemasan, kegamangan, ketakutan dan kegelisahan akan lenyap.

Sakit juga akan disembuhkan-Nya. Asal kita tetap dengan identitas Kekristenan kita.

Identitas Kekristenan bukan di KTP. KTP sifatnya formalistik. Tapi identitas substantif kita ada pada prilaku hidup kita. Berupa keteladanan dalam kasih sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhan Yesus.

Jadi identitas hidup orang Kristen adalah kepribadiannya yang bersumber dalam Alkitab. Jangan sembunyikan dan tutupi identitas ini.

Tunjukanlah dan praktikanlah dalam hidup setiap hari, jangan disimpan. Sehingga hidup kita menampakan cahaya kasih Kristus dan kemuliaan nama-Nya yang tinggi luhur. Maka kita akan menerima upahnya, baik di bumi maupun di sorga. Amin

Doa: Tuhan Yesus, mampukan kami menunjukan identitas dan jati diri Kristen, sehingga hidup kami memuliakan nama-Mu. Amin

Berita Terkini