Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kota Bitung melalui badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM),
menyampaikan kabar gembira bagi para pencari kerja di Kota Bitung.
Pihaknya akan melakukan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan pemerintah Kota Bitung untuk tahun 2021.
Kabar ini bukan hanya isapan jempol semata.
Baca juga: Musrenbang RPJMD Perubahan, Rafiqa Bora Tegaskan Covid-19 Jadi Alasan Utama Refocusing
Baca juga: Edwin Silangen Sakti, Rangkap Jabatan Komisaris Utama BSG dan Sekprov Sulut
Baca juga: DPD RI Sambangi Sulut, Cek Fenomena Anak Konsumsi Miras dan Rokok
Pemerintah Kota Bitung di bawah pimpinan Maximiliaan Jonas Lomban dan Ir Maurits Mantiri MM sebagai Wali kota Bitung dan Wakil wali kota Bitung
sudah melayangkan pengusulan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Bitung.
"Untuk tahun ini formasi yang kami usulkan sebanyak 903.
Di antaranya 482 formasi kesehatan dan teknis dan 421 untuk formasi guru dan tenaga pendidik," kata Steven Suluh Kepala BKPSDM kota Bitung, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Jumat 19 Maret 2021, Berpotensi Hujan Lebat di 22 Wilayah Ini!
Baca juga: Revitalisasi Toilet Dicanangkan di KEK Likupang Minahasa Utara
Baca juga: Kelurahan Pinaras di Tomohon Usulkan 246 Warga Untuk Menjadi Calon Penerima Insentif Lansia
Dia jelaskan, formasi tersebut diperoleh lewat kajian dan analisis beban kerja di perangkat daerah yang ada di lingkungan pemerintah Kota Bitung.
Di lingkungan pemerintah kota Bitung ada enam badan, delapan kecamatan, 69 kelurahan, 12 bagiand i sekretariat daerah (setda) kota Bitung dan 20 perangkat daerah.
Mulai dari Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan, Dinas Kesehatan, Pertanian, Koperasi dan UKM,
Komunikasi dan Informasi, Lingkungan hidup, Pariwisata, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,
Perizinan, Pendidikan dan Kebudayaan, DPPKB, Perdagangan dan perindustrian.
Baca juga: Cara Cek Penyebab Gagal Lolos Pendaftaran Kartu Prakerja, Gelombang 15 Kini Sudah Dibuka
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 14 15 17 18 19 20 21, Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku
Baca juga: Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara Turut Hadiri RUPS PT Bank SulutGo
Dinas perhubungan, Perikanan dan kelautan, Perpustakaan daerah, Perumahan dan permukiman, Sosial dan Dinas Tenaga kerja.
Saat ini pihaknya masih menunggu balasan, atas usulan formasi yang dilayangkan ke Kemenpan RB.
"Berapapun yang di restui pemerintah pusat, pihaknya akan menerimanya untuk di umumkan secara luas kepada masyarakat terkait penerimaan CPNS berikut terkait tata cara syarat yang harus di penuhi," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Sejarah Stadion Duasudara di Bitung, Blak-Blakkan
Baca juga: BREAKING NEWS: Revino Pepah Dirut Bank SulutGo, Edwin Silangen Komisaris Utama
Adapun untuk formasi tahun 2022 akan di usulkan pada akhir bulan Maret tahun 2021 ini.
Sementara itu menurut Ir Maurits Mantiri MM Wakil wali kota Bitung juga Wali kota Bitung terpilih,
mengenai isu tentang kekurangan guru yang tidak pernah selesai dari jaman dulu sampai sekarang.
Dia mengisahkan ketika masih bersekolah, ada seorang guru yang namanya Frans Tiolang dari sejak kelas 1 sampai kelas 6 SD hanya dia gurunya.
Walhasil Maurits bisa sukses hingga menjadi Wali kota Bitung.
Kondisi saat ini guru dan tenaga harian lepas (THL) banyak, faktor persoalan bukan pada isu kekurangan guru.
Melainkan kurangnya pendekatan kemanusiaan antara guru dan murid, inilah yang harus diperhatikan.
"Angkat partisipasi murni (APM) untuk SD, SMP 78 dan SMA 68. Contoh kita berikan angka absolut 100 orang yang awal masuk sekolah.
Di awal ada 2 orang tidak sekolah, masuk di SMP menyisahkan 78 ada 22 tidak sekolah.
Di SMA, berkurang 68 ada 32 tidak bersekolah, artinya dari 100 orang anak tadi yang ketika berada di SMA sisa 46 orang artinya pendidikan kota Bitung rata-rata SMP," bebernya.
Melihat ini, Maurits berpikir mau jadi apa daerah kota Bitung kedepan.
Apakah ini efek kekurangan guru? atau kurangnya pendekatan antara guru dan murid di sekolah, sehingga isu tentang pendidikan mahal dan kekurangan guru harus di tepis dulu.
Karena isu yang diperhadapkan adalah, bagaimana murid bisa balik ke sekolah.
Pendekatan kedepan akan memperbanyak paket A, B dan C, meski yang lalu anggarannya hanya di APBN akan di plot ke APBD akan sekolahnya anak hingga mengikuti balat pelatihan tenaga kerja.
"Jadi selain memiliki ijazah SMA dan sertifikat kompetensi," kata dia.(crz)
YOUTUBE TRIBUN MANADO: