"Ketika sudah mau ditetapkan penyelidikan lalu ketika mau mengajukan penyadapan, penggeledahan, itu semuanya juga melalui kita (pimpinan) dan dewas dan itu 1x24 jam harus keluar," bebernya.
"Ketika sudah akan dilakukan peningkatan ke penyidikan itu sudah dipastikan bahwa di penyidikan sudah ada calon tersangka," ungkap Lili.
Dan itu kata dia, sudah dirapatkan seluruh deputi dan satuan tugas (Satgas).
Lebih jauh ia menjelaskan, kasus yang menjerat Nurdin Abdullah, modusnya sama di sejumlah daerah.
"Kasus ini (suap) banyak, hanya antre. Bukan hanya pak gubernur (Nurdin Abdullah), banyak sekali dengan modus yang serupa," jelasnya.
Nurdin Abdullah Cs ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK pada 27 Februari lalu.
Ia ditangkap dan ditetapkan tersangka suap bersama sekretaris Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Edy Rahmat, serta kontraktor Agung Sucipto.(tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Ternyata Presiden Jokowi Perintahkan OTT Nurdin Abdullah ke KPK, 'Masih Kurang Ajar Gigit Keras', https://makassar.tribunnews.com/2021/03/17/ternyata-presiden-jokowi-perintahkan-ott-nurdin-abdullah-ke-kpk-masih-kurang-ajar-gigit-keras?page=all
Artikel ini sudah tayang di https://kupang.tribunnews.com/amp/2021/03/17/baru-terkuakpresiden-jokowi-yang-perintahkan-kpk-ott-nurdin-abdullah-masih-kurang-ajar-gigit-keras?page=all
Berita tentang Nurdin Abdullah