TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya ada warga berbondong-bondong datangi kepala desa.
Hal tersbut dikarenakan saat itu dalam kondisi mati lampu.
Ternyata pemadaman listrik itu membuat warga khawatir tak bisa menonton Sinetron Ikatan Cinta.
Baca juga: Ashanty Tak Kuat Lihat Atta Halilintar Menangis saat Lamar Aurel Hermansyah: Aku Merinding di Situ
Baca juga: Jokowi: Ada yang Cari Muka, Ingin Menampar Saya dan Menjerumuskan
Baca juga: Masih Ingat Sophia Latjuba? Cantik dan Awet Muda di Usia 50 Tahun, Ternyata Ini Rahasianya
Gara-gara mati lampu, seorang kepala desa di Banyumas digeruduk warganya karena tak bisa nonton sinetron Ikatan Cinta.
Pasalnya, warga Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, khawatir tidak dapat menonton sinetron yang tayang setiap malam di salah satu stasiun televisi swasta tersebut.
Ketika dikonfirmasi, Kades Pandak, Abbas Wahyudi mengatakan, kabar tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Iya benar, tapi enggak digeruduk sebenarnya, hanya menanyakan," kata Abbas, saat dihubungi, Minggu (14/3/2021) petang.
Abbas menuturkan, wilayah desanya memang sempat terjadi pemadaman sekitar empat hari lalu.
"Awal mulanya sekitar pukul 16.00 WIB mati lampu, warga menanyakan lewat WhatsApp, inbox Facebook, sms, telepon, ada yang menanyakan langsung juga," ujar Abbas.
Karena saking banyaknya yang bertanya, Abbas berinisiatuf membuat status WhatsApp.
Intinya mengabarkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan yang sedang dilakukan oleh petugas PLN.
Kondisi serupa juga terjadi sehari berikutnya. Menjelang maghrib, listrik di wilayahnya kembali padam.
"Warga tanya lagi 'jangan kelamaan Pak Kades, nanti tidak bisa nonton sinetron Ikatan Cinta'," kata Abbas, menirukan ucapan warga.
Abbas lantas kembali membuat status WhatsApp mengenai penanganan oleh petugas PLN, dari mulai persiapan hingga listrik kembali menyala.
"Saya bikin status mulai dari persiapan hingga menyala.
Keesokan harinya saya juga bikin status lagi, Pak Bu silahkan berdoa agar tidak mati lampu lagi, supaya bisa nonton Ikatan Cinta," kata Abbas.
Abbas mengaku kaget, ketika mengetahui peristiwa di desanya menjadi viral di media sosial.
"Banyak banget yang tanya sampai pusing. Warga kami yang di perantauan juga pada tanya," kata Abbas.
Abbas mengakui, warga di desanya tengah menggandrungi sinetron tersebut.
"Ada manfaatnya warga menonton itu, di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro, warga jadi tidak keluar-keluar rumah," ujar Abbas.
Emak-emak di Magelang Syukuran Aldebaran dan Andin Batal Cerai
Sudah tak diragukan lagi ada banyak penonton yang menjadi 'korban' sinetron Ikatan Cinta.
Sinetron yang diperankan oleh Arya Saloka dan Amanda Manopo itu mampu menyita perhatian netizen lantaran chemistry-nya yang kuat.
Salah satu episode mengungkapkan jika hubungan Al dan Andin mulai renggang hingga diisukan bercerai.
Melihat itu ada salah seorang emak-emak yang memberikan surat terbuka untuk sutradara dan penulis naskah.
Perwakilannya mengancam pihak sutradara agar Al dan Andin tetap dipersatukan.
Entah sesuai dengan isi naskah atau tidak, yang jelas hubungan Al dan Andin kembali terlihat romantis.
Bahagia dengan alur cerita tersebut, para emak-emak pun mengadakan syukuran akan kabar bahagia tersebut.
Syukurannya pun tak main-main, para emak-emak ini rela memasak hidangan besar bahkan mencetak banner yang berisikan foto Al, Andin, dan putrinya.
"Syukuran, Mas Al dan Andin Balen (balikan), Ikatan Cinta Lovers.
Seneng, Banyurojo, Magelang," isi tulisan di banner tersebut dikutip dari Tribun Seleb, Selasa (23/2/2021).
Fenomena tersebut terlihat biasa di kalangan para penggemar.
Para penggemar yang fanatik akan sesuatu biasanya akan rela melakukan apapun demi sang idola.
Contohnya seperti demam Kpop dan K-drama yang juga diderita oleh banyak masyarakat Indonesia.
Banyak dari mereka yang merasa bahagia setelah mampu menunjukan bentuk dukungannya untuk sang selebriti meskipun harus merogoh kocek yang tak sedikit.
Dosen Psikologi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unima) Aning Az-Zahra mengungkapkan jika hal tersebut sangat wajar terjadi.
Menurutnya sinetron tersebut dinilai berhasil lantaran mampu membawa para penonton masuk ke dalam alur cerita.
"Sinetron ini mampu menggaet atau menyampaikan emosi cerita, atau apa yang diinginkan sutradara, itu sampai ke masyarakat."
"Sehingga mereka terbawa emosi, kemudian ada 'missed' antara dunia fiksi dengan nyata.
Walaupun mereka ini paham kalau cerita itu hanya fiksi," ujar Aning dikutip dari Kompas.com.
Baginya pemeran dari sinetron itu sendiri sudah menarik perhatian penonton.
Apalagi ditambah dengan alur cerita yang bagus dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.
"Dari karakter tokohnya saja orang-orang suka, lalu alur cerita juga cukup relate dengan kehidupan sehari-hari.
Jadi timbul keinginan atau memicu penonton untuk berharap lebih dalam cerita itu," jelas Aning.
Baginya hal tersebut sah-sah saja dilakukan oleh sekelompok penggemar, lantaran bisa menjadi ajang untuk bersilaturahmi.
(Kompas.com/Grid)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Viral Kades Didatangi Warga karena Mati Lampu Jelang Ikatan Cinta, Ternyata Begini Kisah Sebenarnya, https://regional.kompas.com/read/2021/03/14/192033078/viral-kades-ini-digeruduk-gegara-mati-lampu-jelang-ikatan-cinta-ini?page=all#page2