TRIBUNMANADO.CO.ID - Junta militer Myanmar bakal ditumbangkan revolusi sipil yang mulai digulirkan
Dikatahui, pemerintah sipil Myanmar dipimpin oleh Mahn Win Khaing Than.
Sejumlah pejabat dari partai berkuasa, Liga Nasional Demokrasi (NLD) saat ini masih bersembunyi.
Pemerintah sipil Myanmar mengungkapkan tekadnya dan bersumpah akan menggulingkan kepemimpinan junta militer dengan jalan revolusi.
Pemerintahan sipil Myanmar dipimpin oleh sosok yang dipilih para legislator sebelum mereka diberhentikan oleh junta militer yang melakukan kudeta, Februari lalu.
Khaing Than mengungkapkan janjinya pada Sabtu (13/3/2021) waktu setempat, melalui Facebook.
“Ini adalah momen terkelam bagi negara ini, dan sekarang fajar sudah semakin dekat,” ujarnya di media sosial tersebut dikutip dari Al-Jazeera.
Mahn Win Khaing Than ditunjuk sebagai wakil presiden sementara pada pekan lalu, oleh perwakilan dari legislator Myanmar yang diberhentikan, Komite Perwakilan Pyidaungsu Hluttaw (CRPH).
Mereka berusaha untuk mendorong pengakuan sebagai pemerintahan yang sah.
Mereka mengumumkan niatnya untuk menciptakan negara demokrasi federal dan para pemimpinnya telah bertemu dengan perwakilan dari organisasi etnis bersenjata terbesar di Myanmar.
Beberapa dari mereka bahkan telah berjanji memberikan dukungan kepada CRPH.
“Demi menciptakan federal demokrasi dengan seluruh etnis lain, yang telah menderita dengan penindasa kediktatoran selama beberapa dekade, revolusi ini menjadi kesempatan bagi kita berjuang besama,” ujar Mahn Win Khaing Than.
Sementara itu, junta militer telah menegaskan bahwa CRPH merupakan organisasi ilegal, dan siapa pun yang terlibat akan didakwa sebagai pengkhianat.
Hal itu bisa membuat siapa yang terkena dakwaan tersebut akan dihukum mati.
Sedangkan CRPH mengumumkan bahwa junta militer sebagai organisasi teroris.