Baca tanpa iklan
Si perempuan itu mendadak melepas pakaiannya kemudian mengenakannya kembali sambil tampak bingung.
Dia mengabaikan perintah awak kabin agar menghentikan aksinya tersebut.
Khawatir akan keselamatannya dan juga kenyamanan mereka sendiri, beberapa penumpang bekerja sama dengan pramugari menahan wanita itu di kursinya.
Sebuah rekaman video yang beredar menunjukkan wanita itu diikat di kursi pesawatnya dengan tali, selotip dan sabuk pengaman.
Langkah tersebut terpaksa dilakukan pramugari dan penumpang lain demi menghentikannya bangun dari kursi pesawat atau melepas pakaiannya.
Media Rusia melaporkan, perempuan itu ditahan sampai pesawat mendarat di bandara Tolmachevo Novosibirsk. Di sana dia dibawa pergi dan ditangkap pihak berwenang setempat.
Setelah polisi transportasi membawanya ke kantor polisi, dia mengaku telah menggunakan obat sintetis sebelum menaiki pesawat jet di Vladivostok.
Demikian menurut keterangan pihak berwenang seperti dilansir Daily Mail pada Selasa 9 Maret 2021.
Mengecek Tingkat Kemabukan
Rekaman lebih lanjut memperlihatkan perempuan tersebut mengosongkan isi tas tangan di tempat yang terlihat seperti kantor polisi.
Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan wanita itu juga diamankan untuk menjalani pemeriksaan medis.
Pihak berwenang mau memastikan apakah tindakannya sengaja atau ada motif lain.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Rusia, proses pemeriksaan media tersebut diperlukan untuk mengetahui seberapa mabuknya dia.
Wanita itu menghadapi tuduhan tingkat rendah atau kasus hooliganisme kecil.
Investigasi polisi sedang berlangsung untuk mengambil langkah lebih lanjut apakah wanita tersebut dibebaskan atau harus menjalani sanksi hukum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Detik-detik Wanita Mau Lepas Celana Dalam di Pesawat Viral, Lihat yang Dilakukan Pramugari, https://makassar.tribunnews.com/2021/03/12/detik-detik-wanita-mau-lepas-celana-dalam-di-pesawat-viral-lihat-yang-dilakukan-pramugari?page=all
Kunjungi channel Youtube kami: