Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Rahman Dontili mengapresiasi langkah Ketua DPD Demokrat Sulut Mor Bastiaan
yang merangkul kembali enam pengurus partai yang ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Moeldoko.
"Sangat mengapresiasi jiwa tulus kepemimpinan Ketua DPD Mor Bastian
yang tetap mau merangkul kami kader demokrat yang terlanjur ikut KLB," ungkap Dontili kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Pembangunan Jalan Inomunga-Tuntung Dinilai Asal Jadi, Warga Sorot Perusahaan Ini
Baca juga: Kadis Sosial Bolsel Tegaskan Penerima Bansos Wajib Divaksin Covid-19
Baca juga: Atta Halilintar Dapat Cobaan Jelang Nikahi Aurel, Harap tak Ganggu Pernikahan, Ini yang Dialami
Dontili mengatakan hal ini merupakan sesuatu yang baik,
karena memotivasi kembali pengurus Demokrat Sulut yang sempat ikut KLB Moeldoko di Deli serdang
untuk kembali Solid dan bersatu membangun partai demokrat.
Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Diundang dalam Pertemuan Akbar Wijanna Puwatta Keturunan Raja Bone
Baca juga: Masih Ingat Okan Kornelius Dilaporkan Mantan Istri Dugaan Pencurian? Kini May Lee Dilaporkan Balik
"Sesuai slogan Partai Demokrat Bersama kita Kuat, Bersatu Kita bangkit," sebut Dontili.
Sebelumnya, Mantan Ketua DPC Demokrat Bolmut ini mengaku, sempat mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat,
dia akhirnya berpaling mendukung AHY sebagai Ketum yang Sah sesuai AD/ART Partai.
Dirinya memutuskan untuk mendukung AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
“Saya memang menghadiri KLB Demokrat yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara,
setelah saya amati ternyata kegiatan KLB tersebut tidak sesuai aturan atau melanggar Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat,
dan menolak dengan tegas KLB Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketum versi KLB,” jelas Dontili kepada Tribun Manado.
Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Diundang dalam Pertemuan Akbar Wijanna Puwatta Keturunan Raja Bone
Baca juga: Ingat Artis Cantik Bunga Zainal? Jadi Istri Produser Film, Terungkap Alasannya Dulu Menikah Muda
Baca juga: Adik Pukul Kepala Kakak Kandung 6 Kali Hingga Tewas di Tempat Kejadian, Ibu Dianiaya Tanpa Sebab
Dikatakannya, berdasarkan Pasal 81 ayat (4) mengatur KLB dapat diadakan atas permintaan,
Majelis Tinggi Partai atau sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
dan 1/2 dari jumlah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan disetujui oleh Majelis Tinggi Partai.
Begitu juga lanjutnya, berdasarkan Pasal 97 ayat (1) AD Partai Demokart pemegang Hak Suara adalah Ketua-Ketua DPC sedangkan yang hadir bukan pemegang hak suara sah.
Baca juga: Sandiaga Uno Bakal Diundang dalam Pertemuan Akbar Wijanna Puwatta Keturunan Raja Bone
Baca juga: Ingat Artis Cantik Bunga Zainal? Jadi Istri Produser Film, Terungkap Alasannya Dulu Menikah Muda
"Memang waktu menghadiri kegiatan KLB, saya tidak memiliki hak suara, tetapi disahkan, dimasukkan untuk melengkapi administrasi sebagai punya hak suara.
Dan peserta KLB tersebut, hanya ada 32 orang yang memiliki hak suara resmi dari total 412 peserta yang hadir, serta 34 DPD pemegang suara Sah, namun yang hadir cuma 1 DPD," ungkap Dontili.
Untuk itu dirinya meminta kepada Kemenkumham untuk menolak hasil KLB Deli Serdang karena tidak sesuai Konstitusi Partai Demokrat,
Indonesia adalah negara hukum jadi wajib menjunjung Hukum.
Dirinya juga mengaku sebagai kader DPC Partai Demokrat Bolmut, akan tetap setia kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
sesuai hasil kongres kelima Partai Demokrat, Maret tahun 2020 lalu.
Baca juga: Adik Pukul Kepala Kakak Kandung 6 Kali Hingga Tewas di Tempat Kejadian, Ibu Dianiaya Tanpa Sebab
Baca juga: Kompak Pakai Daster, Sarwendah Tan dan Ayu Ting Ting Jadi Sorotan
“Atas nama mantan Ketua DPC Partai Demokrat Bolmut, dan pribadi saya masih setia dan konsisten mendukung Ketum AHY,” tandas Dontili.
Sementara itu, dalam acara konferensi pers yang diselenggarakan AHY terkait peserta KLB abal-abal,
AHY mengatakan, terimakasih kepada Bung Rahman yang telah menyampaikan testimoni.
“Saya dapat memahami situasinya, mudah-mudahan kita tetap bersama,” kata AHY dalam konferensi pers tersebut. (Mjr)
Baca juga: Sering Cium Bau Busuk, Masyarakat Pinolantungan Minta TPA Bolsel Dipindahkan
Baca juga: Soal Paspor Vaksin untuk Syarat Travelling Ditolak WHO, Sebut Tak Boleh Digunakan Bepergian
Baca juga: 5 Populer Kemarin, Pejabat Pertamina Dipecat Jokowi, Respons Presiden soal Moeldoko, hingga Aprilia
YOUTUBE TRIBUN MANADO: