Guncangan dahsyat itu menghasilkan tsunami kecil.
Sejumlah daerah merasakan getaran gempa.
Dikabarkan juga evakuasi setelah tsunami tidak dilakukan.
Dikutip dari Kompas.com yang melansir CNA, sejauh ini belum ada laporan dari pihak berwenang terkait kerusakan akibat peristiwa ini.
Menurut Survei Geologi AS (USGS), guncangan gempa terjadi pada Kamis (11/2/2021),
tepat setelah tengah malam waktu setempat, dengan pusat gempa berada di sekitar 415 kilometer timur Vao di Kaledonia Baru pada kedalaman 10 kilometer.
Melansir Al Jazeera, gempa ini merupakan yang terkuat dari total lima gempa bumi yang terjadi dalam waktu satu jam di sebelah tenggara gugusan pulau.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik NWS Pemerintah AS menuturkan,
gelombang tsunami berbahaya diperkirakan terjadi di beberapa pantai.
Disebutkan, gelombang mencapai antara 0,3-1 meter di atas permukaan air pasang, kemungkinan terjadi di Fiji, Selandia Baru, dan Vanuatu.
Sementara itu, Departemen Seismologi Fiji melalui akun Twitternya menyampaikan bahwa gelombang 0,3 meter melanda wilayahnya.
Namun kemudian, pihaknya membatalkan peringatan tsunami.
"Observatorium seismologi atas penilaiannya sekarang telah memverifikasi dan mengonfirmasi pembatalan peringatan itu.
Semua informasi yang jelas dikeluarkan untuk seluruh kelompok (masyarakat) Fiji," tulis Departemen Seismologi Fiji.