Internasional

Puluhan Orang Ini Hidup Dengan Satu Ginjal, Ternyata Sudah Dijual Rp 50 Juta, Ini Alasannya

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi Afganistan

Namun, menjual ginjal terkadang tak sebanding dengan risiko yang mereka tanggung.

Kesehatan menjadi taruhannya dan peluang kerja mengecil, demi uang instan puluhan juta rupiah.

The Telegraph pekan lalu bertemu dengan puluhan pria dan wanita,

yang mengaku telah menjual ginjalnya meski melanggar hukum.

Baca juga: Sosok Cinta Sejati Bung Hatta, Dilamarkan Bung Karno, Ini Kisahnya

Ilustrasi - Hidup Satu Ginjal (HelloSehat)

Sebenarnya isu menjual ginjal ini sudah beredar luas di kota dekat perbatasan Iran

itu selama bertahun-tahun, tetapi pengungkapan ke media awal bulan ini mengejutkan banyak orang.

Salah satunya adalah klinik transplantasi yang diduga turut membantu praktik ilegal itu,

tetapi dibantah mereka dengan balik menuding orang-orang berbohong telah menjual ginjal.

Cerita warga

Kebanyakan orang-orang yang menjual ginjal adalah korban perang yang mengungsi

ke Herat dan bekerja sebagai buruh harian.

Najbullah (32) misalnya, pria asal Faryab yang tinggal di kamp pengungsian

ini menjual ginjalnya seharga 300.000 Afghani (Rp 55,26 juta) untuk membayar utang pernikahannya.

Dalam adat setempat ia wajib membayar mahar untuk istrinya,

dan jika tak bisa melunasi akan menimbulkan risiko pembunuhan.

Halaman
1234

Berita Terkini