Jusuf Kalla

Cerita Jusuf Kalla Didesak Maju Pilpres 2014: 'Orang Tak Punya Pengalaman dan Orang Berpengalaman'

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi, Megawati dan Jusuf Kalla.

Tetapi karena kadung gengsi, Kalla pun memilih berpisah.

"Sebenarnya saya ingin sama SBY, tapi SBY memilih lain.

Itu juga waktu itu malah minta clue agar Golkar kasih lima nama.

Wah itu berarti kan menghina saya kan, saya Wapres, saya ketua umum, akhirnya timbul harga,

Golkar partai terbesar mesti ada calonnya dong," ungkap Kalla.

Dalam perjalannya, Kalla memang telah menyadari bahwa kemenangan tak akan berpihak kepada dirinya.

Karena itu, jika Pilpres 2009 terjadi dua kali putaran,

dirinya pun menyiapkan skema untuk mengalahkan SBY.

Skema itu berupa menjalin kerja sama dengan Megawati

untuk bisa mengalahkan SBY di putaran kedua.

Namun, skema tersebut tak terealisasi karena keduanya sudah kadung kalah dengan SBY pada putaran pertama.

"Walaupun juga ada harapan tersendiri kalau tidak mencapai 50 persen, maka mesti kan siapa nomor dua.

Kita dapat janjian dengan Ibu Mega, siapa pun kalah kita saling bantu (di putaran kedua)," tutur Kalla.

Diketahui, dalam Pilpres 2009, SBY-Boediono menang telak setelah meraup 73.874.562 suara (60,80 persen).

Sementara, Megawati-Prabowo meraih suara 32.548.105 (26,79%)

dan Kalla-Wiranto mengantongi suara 15.081.814 (12,41%).

(Kompas.com)

Tautan: 

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/23/18232511/jusuf-kalla-saya-selalu-hormat-ke-bu-mega-karena-2-kali-diangkat-jadi

Berita Terkini