Berita Bitung

Aksi Heroik Yusuf Selamatkan Cucunya yang Tertimpa Material Tanggul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusuf Surupatih

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Yusuf Surupatih (56) merupakan satu di antara korban luka-luka,

dalam peristiwa ambruknya tanggul pasir bercampur material semen yang dibungkus dalam karung

menimpah dua rumah milik keluarga Takalawengen - Surupatih dan Surupatih - Takaliwang.

Di lingkungan VI Kelurahan Girian Indah, Kecamatan Girian Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (22/2/2021) malam.

Baca juga: PERINGATAN DINI BMKG, Gelombang Tinggi 25-26 Februari, Berikut Beberapa Peringatan Pelayaran

Baca juga: Joune Ganda Jalani Isolasi Diri Jelang Pelantikan Sebagai Bupati Minut

Baca juga: Kecelakaan Maut, Sopir Hendak Cari Makan Lalu Truk yang Dikendarainya Rem Blong, Dua Orang Tewas

Dalam keadaan telanjang dada tidak memakai pakaian, Yusuf yang berprofesi sebagai nelayan tradisonal bercerita,

saat kejadian dia tidur beralaskan karpet di kamar tengah bersama tiga orang cucunya almarhum Gabriel (3), bocah Fadil (11) dan Alvin (4).

Mirhan Surapatih, tante almarhum Gabriel Agustinus Balompapung (3) korban meninggal dalam musibah tanggul yang ambruk, dan menimpa dua rumah di lingkungan VI Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Tribun manado / Christian Wayongkere)

"Tidak terdengar apa-apa, karena tidak ada hujan. Tiba-tiba tanggul itu langsung menimpah rumah meraka, Allahu Akbar, mati torang. Lalu saya langsung terdiam di bawah puing-puin tanggul.

Karena Tuhan masih menjaga dan melindungi, beberapa saat kemudian saya masih bernafas," cerita Yusuf sambil memperlihatkan kondisi rumahnya yang porak-poranda dengan meterial tanggul berupa semen di dalam karung dan material lainnya.

Baca juga: Update Covid-19, Sudah 105 Orang Sembuh, Mokoginta: Bolmut Optimis Kembali Menuju Zona Kuning

Baca juga: Terungkap Ternyata Sosok Ini Pembawa Virus Corona ke Keluarga Anang

Lanjutnya, bercerita saat itu dia kemudian mendengar teriakkan minta tolong di bawah puing-puing.

Suara itu ternyata sang cucu bernama Alvin (4) berteriak.

kondisi dua rumah warga milik keluarga Takalawengen - Surupatih semi permanen dari tripleks dan kayu, dan Surupatih - Takaliwang rumah permanen, hancur diterjang material tanggul yang ambruk, Senin (22/2/2021). (Tribun manado / Christian Wayongkere)

"Pa tolong, kita di sini, cepat jo. Saya langsung bergegas menggangkat puing-puing yang berat itu, dan mengeluarkan Alvin.

Setelah Alvin berhasil disematkan, cucu Fadil (11) kemudian berteriak di bawah puing-puing lainnya," jelasnya di depan kamar berukuran 3x3 meter.

Akibat peristiwa itu Yusuf mengalami luka di sekujur badan, tangan, kaki hingga cedera di bagian badan. Membuatnya tidak bisa pergi melaut selama beberapa bulan, untu pemulihan.

Baca juga: 5 Populer Kemarin, dari Pengakuan Nissa Sabyan, Dikurung oleh Keluarganya, hingga Kondisi Terkini

Baca juga: Kapan Sekolah Tatap Muka Bisa Dimulai? Ini Keinginan Presiden Jokowi

Sementara cucu Alvin harus di jahit 10 jahitan di jidat sebelah kiri, dan cucu Fadil mengalami luka-luka disekujur tubuhnya sementara cucu Gabriel nyawa tidak tertolong.

Di rumah lainnya keluarga Takalawengen - Surupatih, nyaris menimbulkan korban.

Halaman
12

Berita Terkini