TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolda Irjen Paulus Waterpauw melantik tiga kapolres untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Pelantikan tersebut bersamaan dengan beberapa pejabat utama di lingkungan Polda Papua.
Tiga kapolres tersebut Kompol I Komang Budhiarta yang akan bertugas di Kabupaten Nduga, Kompol I Nyoman Punia di Kabupaten Puncak, dan AKBP Sandi Sultan di Kabupaten Intan Jaya.
"Khusus untuk Nduga, Puncak dan Intan Jaya, tiga daerah yang menurut kami sangat merah, itu memerlukan kiat-kiat dari kapolres yang baru untuk bagaimana menempatkan peran dari para tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan di sana dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bagaimana bisa memasuki pikiran-pikiran dari KKB Papua," ujar Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw di Jayapura, Senin (22/2/2021).
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw pun memberikan beberapa pesan penting untuk mereka.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Lantik Kapolres Baru di 3 Wilayah Rawan KKB, Kapolda Papua: Segera Bersinergi dengan Pemda'
Paulus menekankan agar ketiga Kapolres itu segera membangun komunikasi dengan pemerintah daerah setempat.
Sehingga, polisi bisa menjaga keamanan wilayah tersebut. Menurut dia, pemerintah daerah sangat berperan dalam menangani KKB Papua.
Pemerintah daerah bisa melakukan pendekatan lewat jalur kekeluargaan.
"Yang bisa menangani mereka (KKB Papua) adalah pemerintah daerah dengan berkomunikasi menggunakan bahasa-bahasa daerah, kemudian selanjutnya mencari solusi untuk kehidupan mereka, saya yakin itu bisa," kata dia.
Hal tersebut, kata Paulus, telah terbukti di beberapa kabupaten, yaitu di Puncak Jaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, dan Jayawijaya.
Menurut dia, di lima kabupaten tersebut, sudah banyak mantan anggota KKB Papua yang dirangkul dan kini bekerja di pemerintahan.
"Sudah ada daerah lain yang bisa melakukannya dengan berdialog dan pendekatan kesejahteraan sehingga para pihak ini sudah ikut turun masuk ke dalam lingkungan masyarakat dan bekerja.
Ini kemudian berkurangnya kekerasan yang selama ini mereka lakukan," kata Paulus.