Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Awan mendung menyelimuti Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (18/2/2021).
Sesekali angin kencang berhembus, diikuti dengan rintik-rintik hujan.
Di saat bersamaan di kantor Wali Kota Bitung, di jalan Sam Ratulangi Bitung tengah berlangsung penjemputan jenazah almarhum DR SH Sarundajang, Wali kota Bitung tahun 1986 - 2000.
Sekitar pukul 14.59 Wita, bunyi mobil patroli dari kepolisian mulai terdengar di telinga pertanda iring-iringan mobil jenazah memasuki kantor Wali kota Bitung.
Baca juga: Buka Rapat BKSU, Wabup Amin Lasena Bahas Pengembangan Sektor Pertanian dan Perikanan Bolmut
Baca juga: Tingkatkan Protokol Kesehatan di Kampung Tangguh, Bhabinkamtibmas Dapat Binaan Jadi Tracer
Baca juga: 5 Cara Supaya Klaim Asuransi Tetap Diterima Apabila Mobil Terendam Banjir
Diawali dengan mobil patroli polisi, patroli dari POM, kemudian mobil ketiga Toyota Alphard Warna Hitam B 1 SHS yang dipasang hiasan bunga di bagian depan disusul iring-iringan mobil keluarga lainnya.
Saat masuk areal kantor Wali kota Bitung, jenazah mendiang Sarundajang disambut tarian Kabasaran, diberi penghormatan oleh Kwartir Gerakan Pramuka Cabang Kota Bitung dan jajaran lurah dan camat yang menggunakan pakaian dinas upacara (PDU) warna putih.
Langsung memutar ke bagian belakang kantor Wali kota Bitung, lalu masuk dari samping kanan dan berhenti tepat di lobi kantor tersebut.
Tiba di lokasi persemayaman, mobil berhenti. Satu per satu keluarga turan dari kendaraan itu.
Terpantau ada Vanda Sarundajang putri mendiang Sarundajang, yang juga sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan serta sejumlah cucu mendiang.
Lalu menyusul turun dari mobil lainnya istri tercinta SHS sebutan untuk almarhum SH Sarundajang, yaitu Ny Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun serta anak-anak Eva, Ivan, cucu-cucu dan keluarga.
Baca juga: Plh Bupati Minut Jemmy Kuhu Koordinasi dengan Bupati Terpilih Joune Ganda
Baca juga: Dapatkan Toyota Impian DP 20 Jutaan, Raih Hadiah Lucky Draw 1 Unit All New Voxy, 200 Iphone 12 Mini
Menempati tempat duduk yang disiapkan pemerintah Kota Bitung.
Terpantau selama pelaksanaan upacara persemayaman mendiang Sarundajang, ada sosok pria memakai kemeja,
celana warna hitam dan sepatu putih berambut luruh memegang foto mendiang Sarundajang di belakang mobil jenasah selama pelaksanaan acara.
Pria itu adalah putra pertama dari Vanda Sarundajang anak mendiang Sarundajang, bernama Sebastian.
Baca juga: Tarif Fredrich Yunadi untuk Bela Setya Novanto Sudah Paling Murah, Hanya Rp 2 Miliar per Surat Kuasa
Sambil berdiri tegak menatap ke arah tempat duduk, ibunya Vanda dan omanya Ny Deetje Sebastian cucu Sarundajang terus memegang erat bingkai foto sang Opa.
Dalam foto itu mendiang Sarundajang menggunakan kopiah dan setelah jas, diabadikan ketika berada di Istana Negara.
Mendiang Sarundajang yang saat itu sebagai President Director & CEO Beritasatu Media Holdings Sinyo Harry Sarundajang,
diberikan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjalankan tugas sebagai duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia.
Baca juga: Awalnya Menolak Tanahnya Dijual untuk Kilang, Kini Romadi Jadi Miliarder
Untuk Republik Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Republik Palau.
Presiden Jokowi resmi melantik Sarundajang bersama 16 dubes baru lainnya di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (20/2/2018).
Usai dilantik, mendiang Sarundajang nampak berfoto bersama dengan istri tercinta Ny Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun dan anaknya Vanda Sarundajang dan Fabian Sarundajang.
Pada saat itu Vanda sebagai anggota DPR RI dan Fabian sebagai senator atau anggota DPD RI utusan Sulut.
Baca juga: Plh Bupati Minut Jemmy Kuhu Koordinasi dengan Bupati Terpilih Joune Ganda
Saat itu Ebi sapaan Fabian sebagai senator asal Sulut, bersama Aryanthi Baramuli Putir, Maya Rumantir, Benny Randhani, Stefanus BAN Liow dan Marhany Pua.
Upacara persemayaman mendiang Sarundajang, dipimpin Wali kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, dihadiri Ketua TP PKK Kota Bitung Ny Khouni Lomban Rawung,
Ir Maurits Mantiri MM Wakil Walikota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung Wakil ketua TP PKK,
sekda Kota Bitung Audy Pangemanan bersama istri yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan dr Rinny Pangemanan Tinangon.
Asissten, sekretaris DPRD Bitung, sejumlah kepala perangkat daerah (KPD) kota Bitung yang menggunakan pakaian adat Minahasa dan Nusa Utara berbaris memanjang di dekat lobi kantor Wali kota Bitung.
Lomban memimpin penghormatan kepada mendiang Almarhum, yang peti jenazahnya tidak di turunkan berada di dalam kendaraan dan di buka tiga bagian pintu di kendaraan itu.
Selain itu Wali kota, wakil, sekda bersama istri meletakkan karangan bunga di atas peti jenazah mendiang Sarundajang yang di bungkus dengan bendera Merah Putih.
Dan doa untuk mendiang Sarundajang dan keluarga Sarundajang Laoh Tambuwun, yang dikalimatkan oleh Pendeta (Pdt) Vivi Lousan Rompas.
Baca juga: Sosok Kompol Fajar Kuncoro, Pengganti Kompol Yuni Jadi Kapolsek Astana Anyar yang Terjerat Narkoba
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat (19/2/2021): Cuaca Ekstrem di 25 Wilayah, Jakarta hingga Banten Waspada
"Ada pepatah mengatakan, setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Bagi saya SHS dari masa ke masa," kata Lomban.
Pada kesempatan itu dia juga mengutip apa yang disampaikan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yaitu 'Kepergian SHS meninggalkan kekosongan yang tidak dapat dipenuhi atau diisi.
Namun dia akan hidup melalui warisan pengabdian'.
Baca juga: Tak Hanya Cetak Hat-trick ke Gawang Barcelona, Kylian Mbappe Juga Ancam Bunuh Jordi Alba
Pada upacara persemayaman juga di hadiri Grace Bethel Alva staff adminsitrasi (consular assistent) Konsulat Jendra Filipina di Manado, mewakili kepala kantor Manuel Ayap.
"Ini penghormatan terakhir kepada putra terbaik bangsa DR Sinyo Harry Sarundajang, selaku wali kota atas nama prinadi,
keluarga, keluarga besar pemerintah dan masyarakat Kota Bitung turut berduka yang sedalamnya,
Dan turut sepenanggungan dengan keluarga Sarundajang Laoh Tambuwun, Tuhan akan memberikan kekuatan dan menghibur kepada keluarga," ujarnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Cek Prestasinya yang Gemilang
Lanjutnya, sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya mendiang Sarundajang di seantero provinsi Sulut dan kota Bitung khususnya sejak 13 Februari 2021 bendera merah putih berkibar setengah tiang sebagai duka yang mendalam.
Lanjut Lomban, sebagai bentuk kecintaan pemerintah dan masyarakat Kota Bitung kepada mendiang Sarundajang
terhitung sejak Kamis (18/2) gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) kantor Wali kota Bitung, diresmikan dengan ruang DR SH Sarundajang.
Yang dituangkan dalam surat keputusan Wali kota Bitung,nomor 188/45.59 2021.
Pihaknya juga tak lupa menyampaikan terima kasih kepada Ny Deetje Sarundajang Laoh Tambuwun, sebagai Ketua TP PKK memberikan teladan dan contoh bagi TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan.(crz)
Baca juga: Terjerat Kasus Narkoba, Kompol Yuni Cs Terancam Hukuman Mati?
Baca juga: BREAKING NEWS: Irjen Pol Nana Sudjana Gantikan Irjen Pol Panca Putra Sebagai Kapolda Sulut
Baca juga: Cuaca Buruk, Pengendara yang Melintas di Jalan Raya Tomohon Manado Diminta Berhati-hati
YOUTUBE TRIBUN MANADO: