TRIBUNMANADO.CO.ID, PROBOLINGGO - Seorang asisten rumah tangga (ART) di Probolinggo, Jawa Timur bernama Pariyem (44) mengaku mendapatkan kekerasan dari majikannya.
Ia juga mengaku tidak diberi makan sampai kelaparan dan terpaksa mengais makanan di tong sampah.
Terkait hal tersebut Pariyem melaporkan majikannya ke polisi atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Namun majikannya yang berinisial U memberikan keterangan lain.
Bagaimana keterangan U?
Sebut bukan kemauan Pariyem tapi...
U membantah jika ia dan istrinya melakukan kekerasan pada asisten rumah tangganya.
Menurutnya, laporan ke polisi itu bukan muncul dari kemauan Pariyem sendiri.
Pariyem, kata dia, melaporkan mereka atas desakan warga.
"Pihak warga menggebu-gebu membawa Pariyem ke kantor polisi (Mapolres), untuk melapor. Mau akhirnya dia diajak ke sana. Laporan ke polisi itu bukan kemauan Pariyem," kata U.
Ia mengaku, persoalan mereka dengan Pariyem sebenarnya telah selesai dalam mediasi.
• TRAILER dan Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Al Terus Pertanyakan Status Reyna, Andin Temukan Anting
Baca juga: Lays dan Cheetos Akan Berhenti Produksi, Apakah Chitato dan Chiki Bernasib Sama?
Namun, warga dianggap mendesak Pariyem melapor ke polisi.
"Kemarin kami sudah clear dan menyelesaikan secara kekeluargaan," tutur dia.
Bantah lakukan kekerasan
Pariyem mengaku, dirinya kerap mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya.