"Waktu itu, saya pagi-pagi datang ke rumah bos Raffi, tiba-tiba di depan rumah bos sudah banyak banget orang yang berpakaian dari kepolisian.
Mobil berjejer, dipikir ada apa, kirain di hari Minggu itu ada banyak temennya Raffi," ungkap Merry.
Tak disangka, kedatangan Merry ke rumah Raffi Ahmad saat itu ikut dicurigai dan diinterogasi polisi.
Kepada polisi, Merry mengaku dirinya asisten pribadi Raffi Ahmad,
Namun polisi yang tidak percaya, malah membentak Merry dan menyuruhnya duduk diam.
Merry yang saat itu tidak mengerti, langsung lemas saat mendengar pengakuan dari pembantu suami Nagita Slavina.
Bahwa Raffi Ahmad saat itu ditangkap karena diduga konsumsi narkoba.
"Ternyata setelah duduk, pembantu turun. Ternyata Aa diperiksa sama polisi. Saya langsung lemes gak kuat, duduk," ujar Merry.
Yang semakin membuat Merry sedih, adalah ucapan Raffi Ahmad kepadanya sebelum digiring ke kepolisian.
"Bos nepuk pundak saya 'Mer, kamu pulang'," ucap Merry menirukan ucapan suami Nagita Slavina.
"Aku gak mau pulang bos," jawab Merry sambil menangis.
"Dalam hati, aku gak mau pulang, Aku mau ngurusin kamu sampai kapanpun," tambah Merry makin terisak.
Begitu melihat kepergian Raffi Ahmad yang digiring ke tahanan, tangis Merry makin pecah.
Maka dari itu, Merry pun langsung menelpon sahabat Raffi Ahmad dan mengabarkan kondisi bosnya.