Menurutnya, kondisi Sugapa tidak memiliki jaringan telekomunikasi.
"Kita sedang susun APBD di Nabire karena di atas (Sugapa) tidak ada internet. Sekarang sudah pakai sistem yang langsung sambung ke Kementerian Dalam Negeri jadi tidak manual lagi," kata Natalis.
Selain itu, kondisi keamanan juga menjadi pertimbangan mereka tak berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
Sempat positif Covid-19
Bupati juga mengaku dirinya sempat terpapar Covid-19 sehingga tidak dapat banyak beraktivitas.
Dia harus menjalani isolasi hingga dinyatakan sembuh.
"Saat Natal kan saya di atas juga, kemudian saya juga sempat (terpapar) Covid-19, saya positif. Memang saya banyak tidak bergerak ke mana-mana, ini sejumlah kendala yang akhirnya kita belum ada di atas (Sugapa)," ujar dia.
Kapolda Papua Paulus Waterpauw membenarkan alasan yang disampaikan Natalis.
Paulus telah mendapatkan keterangan langsung dari Natalis terkait kekhawatirannya berada di Sugapa.
"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.
Paulus juga menegaskan pihaknya sedang berupaya mengembalikan situasi di Intan Jaya agar kembali kondusif.
"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.
• Bacaan Alkitab Selasa 9 Februari 2021, Ezra 7:11-13: Pemerintah Teladan
• Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 9 Februari 2021: Waspadai 16 Wilayah Berikut Ini
• Deretan Fakta Tentang Negara Paling Korup di Dunia, Terburuk di Dunia untuk Perempuan